Salin Artikel

Ibu Siswa Penemu Obat Kanker Gundah Pasca-pemberitaan Anaknya dan Kayu Bajakah

Namun, Islamiah juga merasa gundah pasca-pemberitaan mengenai anaknya dan kayu Bajakah.

Islamiah mengatakan, kini sangat banyak orang berdatangan ke rumah untuk meminta bantuan. Sementara bahannya sudah habis.

“Ada senang ada juga sedihnya. Senang karena Yazid dapat penghargaan dan sedih karena enggak bisa membantu orang yang membutuhkan kayu Bajakah itu, karena bahannya habis,” ujar Islamiah, Kamis (16/8/2019).

Islamiah mengatakan, dia merasa sedih karena tak bisa membantu banyak orang. Saat ini, tanaman bajakah yang memiliki kandungan menyembuhkan kanker sudah habis.


Sebelumnya diberitakan, tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meraih juara dunia atas temuan obat penyembuh kanker dengan bahan baku alami berupa batang pohon tunggal atau dalam bahasa dayak disebut dengan bajakah.

Tanaman ini diperoleh di hutan Kalimantan Tengah.

Ketiga siswa itu bernama Yazid, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani.

Ketiga siswa akan menerima penghargaan dari menteri pendidikan, atas prestasi meraih medali emas juara dunia atas karya ilmiah menemukan obat penyembuh kanker dari tanaman bajakah.

Kepala Sekolah SMAN 2 Palangkaraya Mi'razulhaidi mengatakan, pihaknya sudah menerima undangan resmi dari Kementerian Pendidikan. “

"Besok (Jumat) saya akan mendampingi ketiga siswa didik kami, bahkan orangtua juga akan turut mendampingi anak-anak,” kata Mi'razulhaidi saat diwawancarai Kompas.com di ruang kerjanya, Kamis (15/8/2019). (KONTRIBUTOR PALANGKARAYA KURNIA TARIGAN)

https://regional.kompas.com/read/2019/08/16/11350191/ibu-siswa-penemu-obat-kanker-gundah-pasca-pemberitaan-anaknya-dan-kayu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke