Salin Artikel

Cerita di Hari Ulang Tahun Gus Mus, Dukung Susi Tetap Jadi Menteri hingga Pesan untuk Jokowi

KOMPAS.com - KH Mustofa Bisri atau Gus Mus menyampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo bahwa dirinya mendukung Susi Pudjiastuti untuk tetap menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Hal itu diungkapkan oleh ulama berkharismatik asal Rembang, Jawa Tengah, tersebut di acara perayaan ulang tahunnya ke-75 di Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang.

Tampak sejumlah tokoh hadir dalam acara tersebut, antara lain Mahfud MD, Ganjar Pranowo, Susi Pudjiastuti, Sudhamek, istri almarhum Gus Dur Sinta Nuriyah, serta sejumlah seniman dan budayawan tanah air.

Berikut sejumlah fakta menarik saat hari ulang tahun Gus Mus:

Saat berada di panggung, Gus Mus memuji Susi, perempuan asal Jawa Barat tersebut.

"Kalau Bu Susi diganti mungkin laut rusak lagi. Tolong sampaikan ke Pak Jokowi, orang yang dekat Pak Jokowi, Gus Mus mendukung bu Susi," katanya.

Alasan Gus Mus mendukung Bu Susi adalah kecintaan terhadap NKRI melalui kebijakan-kebijakan di bidang kelautan sangat jelas dan tegas.

"Saya kagumi Bu Susi bukan sebagai menteri, saya kagumi sebagai perempuan Indonesia, yang bangga Indonesia, mencintai rakyat Indonesia," tambahnya.

Jika pun nantinya tidak dipilih lagi menjadi menteri, Gus Mus akan memberinya pekerjaan.

"Kalaupun tidak jadi menteri, saya kasih gawean (kerjaan)," candanya.

Acara yang digelar di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang itu dihadiri oleh ribuan orang. Dalam kesempatan tersebut, Gus Mus berterima kasih kepada salah satu gurunya di Sekolah Rakyat SR). Guru tersebut bernama Rifai.

"Guru saya yang langsung mengajari saya dicari-cari tidak ada, hanya satu guru sekolah rakyat dan saya minta untuk dihadirkan di sini. Saya ingin mengucapkan terima kasih. Namanya Pak Rifai. Ini guru saya yang formal satu-satunya," tambahnya.

KH Ahmad Mustofa Bisri lahir di Rembang, 10 Agustus 1944. Sosok yang akrab disapa Gus Mus itu adalah pengasuh Pondok Pesantren Roudlatuth Tholibin, yang didirikan tahun 1955 oleh ayah Gus Mus, KH Bisri Mustofa.

Gus Mus menikah dengan Hj. Siti Fatmah dan dikaruniai 7 anak dan 13 cucu. Gus Mus mengenyam pendidikan Universitas Al Azhar Cairo (Mesir, 1964-1970) untuk Studi Islam dan Bahasa Arab ini dan bahkan meraih beasiswa.

Ia sebelumnya menempuh pendidikan di SR 6 tahun (Rembang, 1950-1956), Pesantren Lirboyo (Kediri, 1956-1958), Pesantren Krapyak (Yogyakarta, 1958-1962), Pesantren Taman Pelajar Islam (Rembang, 1962-1964).

"Kelas 1 MTs itu drop out. Pendidikan saya kacau, maka strategi saya, orang yang saya ajak kenalan dijadikan sebagai guru," tambahnya.

Sejak muda, Gus Mus yang senang membaca ini mempunyai kebiasaan menulis, terutama puisi. Tulisannya sejak remaja dimuat di berbagai media massa.

Gus Mus menyoroti tentang perkembangan informasi di media sosial. Menurunya, media sosial juga bisa dijadikan sebagai salah satu tempat untuk menimba ilmu.

Hal itu karena media sosial juga banyak berisi orang pandai dan orang baik.
"Saya ini aktif di media sosial. Facebook aktif Instagram punya, follower saya 2 juta lebih. Niat saya itu silaturahmi dan menimba ilmu," katanya, Rabu (14/8/2019) malam.

"Sosial media itu sangat banyak orang-orang yang pandai, orang alim dari berbagai disiplin ilmu. Pak Mahfud misalnya di bidang hukum," tambah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin ini.

Sumber: KOMPAS.com (Nazar Nurdin)

https://regional.kompas.com/read/2019/08/15/16300021/cerita-di-hari-ulang-tahun-gus-mus-dukung-susi-tetap-jadi-menteri-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke