Salin Artikel

Hari Antariksa Nasional, Siswa SD Datangi Lapan Tanya soal Alien dan UFO

Namun, bukan karena listrik dari PLN padam lagi. Warga Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan ini memang sengaja dan kompak memadamkan lampu rumah mereka.

Alasannya, seluruh penghuni rumah khususnya anak-anak bisa mengetahui dunia luar angkasa melalui teropong yang ada di Lapan Sumedang. Hal itu juga dilakukan untuk memperingati Hari Antariksa Nasional yang diperingati pada 6 Agustus.

Meski di tengah gelap, suasana di Lapan Sumedang riuh dengan kehadiran ratusan warga yang berkunjung.

Selain harus rela antre untuk melihat keberadaan planet di luar angkasa melalui teropong, di lokasi juga berlangsung tanya jawab pengunjung dengan pihak Lapan Sumedang.

Salah seorang pelajar kelas 5 SD, Asep (11) melontarkan pertanyaan menarik. Asep menanyakan soal keberadaan alien dan pesawat UFO.

Dengan cekatan pihak Lapan Sumedang melalui Astronom lulusan ITB, Gerhana Puannandra Putri menjawab antusias pertanyaan tersebut.

Puan menjelaskan, yang menyatakan bahwa UFO kerap diidentikan dengan pesawat luar angkasa karena bentuknya yang tak lazim dengan pesawat lainnya yang biasa terlihat di bumi.

"Disebut UFO karena pesawat itu sesuai dengan namanya Unidentified Flying Object. Jadi bisa merupakan pesawat yang dirancang manusia untuk kepentingan tertentu dan bersifat rahasia. Sehingga disebut UFO, atau pesawat yang tidak teridentifikasi," jawab Puan, Selasa malam.

Sedangkan terkait Alien, Puan menjawab bahwa hingga saat ini belum ditemukan tanda-tanda ada kehidupan lain selain di bumi. Keberadaan Alien hanya merupakan gambaran manusia semata.

"Jadi hingga sejauh ini, dari para ahli antariksa belum diketahui ada tidaknya kehidupan seperti halnya kehidupan di bumi yang kita tempati ini. Alien hanya ada di film-film, buah imajinasi manusia," tuturnya.

Warga sekitar Abdurohman (35) mengaku senang Lapan Sumedang menyelenggarakan kegiatan seperti ini.

"Iya ini sangat mengedukasi. Kami, khususnya anak-anak kami jadi bisa belajar ilmu keantariksaan di sini. Apalagi bisa melihat luar angkasa secara langsung melalui teropong," tuturnya.

Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Lapan Sumedang Aries Kurniawan mengatakan, kegiatan seperti ini sudah dilaksanakan sejak 2016.

Selain di momen Hari Antariksa Nasional, kegiatan edukasi seperti ini juga dilakukan pada waktu-waktu terjadi fenomena alam, seperti gerhana matahari dan fenomena alam lainnya yang membuat warga penasaran.

"Pada prinsipnya, Lapan Sumedang ini terbuka untuk umum kapan saja, kami terbuka. Silakan datang ke sini untuk belajar seputar antariksa," sebutnya kepada Kompas.com. di Lapan Sumedang.

Aries menuturkan, pada Hari Antariksa Nasional kali ini diisi dengan kampanye malam langit gelap. Di mana secara umum, di bawah langit seputar Lapan Sumedang tidak ada polusi cahaya.

"Ini sebagai upaya kami untuk menarik minat masyarakat agar masyarakat teredukasi khususnya di bidang fenomena pengamatan antariksa," tuturnya.

Aries menambahkan, saat ini Lapan Sumedang telah dicanangkan oleh Lapan pusat menjadi kawasan edukasi keantariksaan.

"Sejak 2016, kami menerima kunjungan ilmiah, kerja praktik, layanan data, informasi curah hujan, kelembaban, prematur, hingga pemantauan fenomena alam yang terjadi. Tiap tahun kami menerima kunjungan 8.000 hingga 10.000 pengunjung yang datang dari berbagai daerah," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/07/18130351/hari-antariksa-nasional-siswa-sd-datangi-lapan-tanya-soal-alien-dan-ufo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke