Salin Artikel

Jadi Calon Taruna Akmil, Enzo, Remaja Keturunan Perancis, Sudah Penuhi Semua Syarat

Status kewarganegaraan menjadi syarat utama seseorang dapat diterima sebagai capratar Akademi TNI.

"Jelas sudah (WNI), kalau enggak warga negara Indonesia, enggak boleh dong walaupun wajahnya bule," katanya seusai upacara pembukaan pendidikan dasar kemitraan caprabhatar Akademi TNI-Akpol Tahun 2019 di Lapangan Sapta Marga, kompleks Akmil, Kota Magelang, Selasa (6/8/2019).

Aan mengatakan, seluruh persyaratan juga sudah dipenuhi, termasuk syarat fisik ataupun akademis. 

Secara fisik pun Enzo mumpuni. Ia mampu pull up 19 kali dalam 60 detik, sit up 50 kali dalam 60 detik, push up 50 kali dalam 60 detik, lari 7,5 putaran X 400 meter dalam 12 menit, renang 50 meter dalam 60 detik.

Saat ini Enzo bersama ratusan teman seangkatan tengah digembleng fisik dan mental sebagai calon taruna di Akmil selama tiga bulan.

Selama itu pula Enzo dan teman-teman tidak boleh dihubungi keluarga.

"Ini namanya pendidikan kawah candradimuka. Kami nol-kan mereka, dari orang sipil kami ubah supaya siap menjadi perwira-perwira," ucapnya.

Untuk diketahui, seusai dinyatakan lolos pendidikan ini, calon taruna dapat mengikuti pendidikan selanjutnya.

Calon taruna Akademi TNI tetap akan melanjutkan pendidikan dasar hingga naik pangkat menjadi kopral taruna (koptar).

Calon taruna kepolisian melanjutkan ke Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang.

Tahun ini diikuti 596 capratar Akademi TNI yang terdiri dari 364 catar Akmil, 115 catar AAL, 117 catar AAU, dan 264 cabhatar Akpol.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/07/15033651/jadi-calon-taruna-akmil-enzo-remaja-keturunan-perancis-sudah-penuhi-semua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke