Salin Artikel

Cerita Ridwan Kamil Tunggangi Motor Gede, Digoda Aa Gym untuk Beli Honda Rebel

Royal Enfield Classic 500 Battle Green jadi tunggangan utama untuk menunjang aktivitas kedinasan maupun liburan.

Sejatinya, pria yang akrab disapa Emil itu sudah lama jatuh cinta dengan kuda besi. Sejak zaman SMA ia pernah diberi Honda Super Cub oleh orangtuanya.

Motor itu menjadi kendaraan utama yang kerap ia pakai bergiliran dengan saudaranya. Kondisi motor itu pun sudah cukup kronis saking seringnya digunakan.

Emil punya kisah menarik dengan motor tersebut. Ia bercerita, suatu ketika sepulang sekolah ia terkejut saat mendapati motornya tak ada di parkiran.

"Saya panik, saya cari gak ada yang tahu. Pas sore mau lapor polisi ternyata motornya datang lagi oleh teman saya. Dia salah motor, karena motor saya saking ancurnya kunci apa pun masuk. Motor itu mengalami hari perpisahan karena sudah saking kronisnya akhirnya dijual Maci (ibu) ke tukang tahu," ujar Emil saat ditemui Kompas.com di Gedung Pakuan, Jalan Diponegoro, Kamis (1/8/2019).

Sebelum memiliki Royal Enfield, Emil ternyata pernah memiliki sebuah Harley Davidson Road King. Namun ia menjualnya sewaktu memutuskan untuk berkontestasi di Pilkada Kota Bandung tahun 2013 lalu.

"Harley dijual buat modal Pilwalkot seharga Rp 120 juta. Sekarang gak tahu di mana motornya," ucap ayah dari Emmiril dan Azzahra itu.

Royal Enfield kini jadi satu-satunya kendaraan roda dua yang dimiliki Emil. Royal Enfield Classic 500 Battle Green dipilih lantaran memiliki tenaga cukup besar namun mudah untuk dikendarai.

"Dipilih Royal Anfield karena tidak ingin yang terlalu berat, masih lincah. Pilihannya warnanya banyak tapi karena Jabar banyak masuk gunung, hutan, maka warna hijau berkamuflase lebih keren dan punya alasan dibikin army look," ujarnya.

Meski kini jadi anak motor, Emil mengaku tak tergabung dalam komunitas motor gede. Ia hanya datang pada acara tertentu sebagai tamu undangan.

"Dengan otomatis diundang oleh Royal Enfield dan ikut beberapa kali acara. Terakhir acara di Lembang Jambore," ucapnya.

Di tengah kesibukannya, ia masih tetap memperhatikan tampilan motor kesayangannya. Menurut dia, perawatan motornya relatif murah.

"Nggak mahal, servis rutin, ganti oli, standar saja karena enggak dipakai intensif juga. Terakhir nambah aksesoris saja. Saya beli penahan mesin, tas kulit, dan knalpot diubah sedikit," kata Emil.

Ia pun kerap berkeliling Jawa Barat dengan motor kesayangannya. Ditemani istrinya, Atalia Praratya, ia pernah berkendara ke pantai selatan Jabar hingga ke Geopark Ciletuh Sukabumi. Kebiasaan barunya itu pun turut mendapat dukungan keluarga.

"Karena motor itu cenderung untuk luar kota, jadi memang saya pakai akhir pekan dalam radius yang masih memungkinkan. Paling jauh itu dibawa ke Pantai Rancabuaya, ke Geopark. Yang memorabel naik motor sama ibu keliling Geopark karena endingnya sunset dan saya baru tahu pantai Sukabumi indah sekali, seperti Lombok," katanya.

Mengendarai motor, kata Emil, punya sensasi lebih berbeda. Berkeliling Jabar dengan motor memperluas cara pandangnya sebagai pemimpin dan membuatnya lebih dekat dengan masyarakat.

"Dulu waktu wali kota saya bersepeda, sekarang juga kalau tidak ada agenda terlalu jauh saya bersepeda. Karena wilayah Jabar ini luas dan hanya bisa diterabas melalui motor maka saya memutuskan memiliki motor. Maka motor ini ada setelah jadi gubernur karena kebutuhan itu," tuturnya.

Emil mengaku ingin menambah koleksi motornya. Salah satu motor yang menarik perhatiannya yaitu Honda Rebel.

"Kemarin digodain Aa Gym buat beli Honda Rebel. Tapi Bu Cinta memveto jadi tidak dilanjutkan rencananya," jelasnya

https://regional.kompas.com/read/2019/08/06/08423091/cerita-ridwan-kamil-tunggangi-motor-gede-digoda-aa-gym-untuk-beli-honda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke