Dampak Listrik Padam, Perjalanan KA Jakarta-Malang Terlambat 4 Jam

Evi Dewi Sitepu, penumpang KA Bima relasi Stasiun Gambir Jakarta Pusat-Stasiun Kota Malang mengatakan, kereta yang ditumpanginya harusnya tiba di Kota Malang pada pukul 8.15 WIB. Namun, baru tiba pada pukul 12.00 WIB.

Lambatnya kedatangan kereta itu tidak lepas dari lambatnya pemberangkatan. Dikatakan Evi, KA Bima yang harusnya berangkat dari Stasiun Gambir pada pukul 16.30 WIB, molor hingga pukul 19.30 WIB karena listrik padam.

"Saat itu ditawari, tiket dikembalikan dan uang dikembalikan 100 persen. Tapi kita nunggu dari pada cari jadwal lagi," katanya usai tiba di Stasiun Malang, Senin.

Evi merupakan warga Jakarta Utara. Ia datang ke Malang untuk mengantarkan anaknya yang akan kuliah di Universitas Brawijaya (UB).

Kepala Stasiun Kota Malang, Radne Anyarso Tulad mengatakan, ada tiga dari lima kereta yang mengalami keterlambatan kedatangan, yakni KA Bima relasi Stasiun Gambir Jakarta - Stasiun Kota Malang, KA Gajayana relasi Stasiun Gambir - Stasiun Kota Malang dan KA Majapahit relasi Stasiun Pasar Senen Jakarta - Stasiun Kota Malang.

KA Bima yang harusnya tiba pukul 8.15 WIB, baru tiba pukul 12.00 WIB. Sedangkan KA Gajayana yang harusnya tiba pukul 9.06 WIB, baru tiba pukul 11.30 WIB.

Begitu juga dengan KA Majapahit yang harusnya tiba pukul 10.05 WIB, dijadwalkan tiba pukul 12.30 WIB.

Sementara KA Matarmaja dan KA Jayabaya relasi Stasiun Pasar Senen Jakarta - Stasiun Kota Malang tidak terdampak karena berangkat sebelum listrik padam.

"KA yang terlambat ada tiga karena pemberangkatan sudah lambat. Listrik padam, KRL lumpuh total otomatis mengganggu yang jarak jauh, persinyalannya juga terganggu," ungkapnya.