Salin Artikel

Kisah Mahasiswa Termuda UGM Berusia 15 Tahun, Ingin Sekolah Reguler hingga Masuk SD Usia 5 Tahun

Saat duduk di kelas IV SD, anak pasangan Raski Pungkasari dan Bayu Wisanto Gunawan Notomo ditawari untuk mengikuti program akselerasi

Program akselerasi tersebut berlanjut hingga ke bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Namun setelah lulus SMP, Bhagas tidak meneruskan program tersebut dan melanjutkan ke SMA Al Izhar, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Hal itu dia pilih karena ingin merasakan sekolah reguler.

"Saya bertekad untuk tidak masuk akselerasi lagi. Jadi SMA saya tempuh selama tiga tahun, ya kalau akselerasi mungkin masuk perguruan tinggi usia saya 14 tahun," ujar dia.

Cita-cita menjadi seorang biotek engineering

Bhagas bercerita kepada Kompas.com bahwa saat masih SMA dia mulai mengikuti misi budaya dan sering pentas di luar negeri.

“Saya sering pentas keluar negeri saat kelas X dan XI SMA, pentas memainkan alat musik perkusi," ungkap dia.

Selain itu, dia mengaku menyempatkan diri mengikuti berbagai kompetisi seperti matematika dan lain-lain.

Lulus SMA, Bhagas memilih kuliah di UGM dan masuk ke International Undergraduate Program (IUP) UGM, Fakultas Biologi.

Ia mengaku kuliah di Program IUP merupakan keinginannya sejak lama.

Selain itu, ia bercita-cita menjadi seorang biotek engineering dan memiliki perusahaan sendiri.

"Biologi itu hal yang mendalami kehidupan dan membahas soal-soal dasar dari kehidupan tersebut," ujar dia.

Ia berkata ingin kuliah dengan atmosfer internasional seperti belajar dengan Bahasa Inggris serta diajar oleh pengajar asing.

"Kedepan persaingan itu di dunia internasional, dan program-program seperti itu sangat diperlukan saat ini. Memang ingin masuk IUP," ujar dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Wijaya Kusuma)

https://regional.kompas.com/read/2019/08/05/09364081/kisah-mahasiswa-termuda-ugm-berusia-15-tahun-ingin-sekolah-reguler-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke