Salin Artikel

Akibat Mati Listrik, Warga Bandung Berebut Lilin hingga Antre Air

Salah satu warga, Bagus mengatakan, semalam ia menyusuri Jalan Antapani, Dago, hingga Cimahi untuk membeli lilin. Namun lilin yang dicari habis.

“Lilin di pasar-pasar, minimarket  di sepanjang jalan itu juga habis. Ada yang borong kali ya,” ujar Bagus saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/8/2019).

Warga lainnya, Windy EP mengatakan hal serupa. Ia sulit mendapatkan lilin, padahal sudah mencari di berbagai minimarket dan warung.

Saat perjalanan pulang dari kantor, ia melihat bapak-bapak yang jualan di pinggir jalan lagi dikerubutin. Ternyata bapak-bapak tersebut sedang jualan lilin.

“Bapak tersebut punya warung di dalam gang. Dia inisiatif ke pinggir jalan bawa lilin berdus-dus dan laku keras,” tutur Windy.

Ia pun membeli dua dus lilin. Masing-masing dus berisi 5 lilin dengan harga Rp 10.000. Sebenarnya ia masih memiliki lilin di rumah, namun persediaannya sudah kritis. Jadi untuk berjaga-jaga, ia mencari persediaan lilin.

Selain lilin untuk penerangan, sejumlah warga kesulitan air. Sinta, warga Cibiru Bandung mengaku kesulitan air karena pompa air miliknya ikut mati.

Untuk mendapat air, ia akhirnya minta ke tetangga yang menggunakan PDAM ataupun sumur di rumahnya. Namun ada juga warga yang antre di masjid dekat rumahnya.

“Ada beberapa orang yang mengambil air dari sumur dekat masjid,” tutupnya.

Ia sendiri mengirit air dari tetangganya. Begitu listrik menyala, ia langsung mengisi penuh toren dan gentong di rumahnya.

Sebab ia dengar dari temannya, listrik di beberapa daerah pagi ini kembali mati. 

Perjalanan KA terganggu

Terputusnya aliran listrik di Jawa Barat membuat pelayanan kereta api di Bandung terganggu, Minggu (4/8/2019). Salah satunya, kedatangan dan keterlambatan kereta api Argo Parahyangan relasi Bandung-Jakarta (pp) mengalami keterlambatan, rata-rata 60 menit.

“Atas keterlambatan akibat padamnya aliran listrik ini kami memohon maaf,” ujar Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Noxy Citrea saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/8/2019).

Selain itu, saat listrik padam, semua jajaran Daop 2 Bandung disiagakan untuk keselamatan operasional perjalanan kereta api. 

Palang pintu perlintasan yang mengalami gangguan tetap dijaga manual oleh petugas kereta api dibantu relawan pecinta kereta api. Seperti di Kiaracondong, Cimindi, dan Purwakarta.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/05/09242801/akibat-mati-listrik-warga-bandung-berebut-lilin-hingga-antre-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke