Salin Artikel

Kepri Rawan Kebakaran, Ini Penyebab dan Bagaimana Mencegahnya

Dalam pantauan satelit peramal cuaca (forecaster) BMKG Hang Nadim, terungkap cuaca di Kepri sedang tidak bersahabat, sehingga masyarakat diharapkan tetap mewaspadai potensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan.

BMKG Hang Nadim Batam juga merilis sejumlah titik panas sudah bermunculan di Kepri, yang tentunya berpotensi mengalami kebakaran lahan selama musim panas (Kemarau) berlangsung.

Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi di BMKG Hang Nadim Batam Suratman mengatakan, tingkat kelembapan udara di lapisan atas yang cukup rendah menyebabkan pertumbuhan awan berkurang.

Dengan begitu, suhu udara pun menjadi panas yang tentunya berdampak rawan kebakaran lahan dan hutan.

"Sinar matahari yang langsung ke permukaan bumi ini menyebabkan suhu udara menjadi panas dan rentan terjadinya kebakaran, bahkan di Kepri sejumlah titik panas sudah bermunculan," kata Suratman melalui telepon, Sabtu (3/8/2019).

Suratman berharap agar para warga selalu waspada dan selalu berhati-hati dalam membuang puntung rokok.

Tak itu saja, bagi warga yang kerap membakar sampah di sejumlah lahan kosong, harus selalu waspada dan siaga air untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Waspada apabila melihat adanya potensi kebakaran dan segera mengambil tindakan yang diperlukan kalau perlu berkoordinasi dengan instansi terkait," jelasnya.

Dari pantauan citra satelit, sebagian besar wilayah di Kepri berpotensi mengalami kebakaran.

Hal itu ditandai dengan warna merah, yang artinya sangat mudah terbakar.

Hal ini juga diperkuat dengan kencangnya tiupan angin saat ini, yang tentunya dapat mempermudah percepatan rambatan api kelahan yang kering atau hutan.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/03/09465701/kepri-rawan-kebakaran-ini-penyebab-dan-bagaimana-mencegahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke