Salin Artikel

Kronologi 70 Warga Serang Polisi di Rumah Sakit dengan Senjata Api

Penyerangan terhadap polisi bermula ketika anggota Unit Reskrim dari Polsek Ulu Musi hendak melakukan penangkapan terhadap Erwin, warga Desa Tanjung Raman, karena dilaporkan oleh seorang anggota LSM telah melakukan pengancaman.

Kanit Polsek Ulu Musi Ipda Arsan yang mendapatkan laporan tersebut sekitar pukul 16.30 WIB langsung berangkat bersama tiga anggota lainnya yakni Briptu Ilham, Bripka Suhardi dan Bripka Darmawan untuk mendatangi kediaman Erwin.

Namun, saat itu tersangka Erwin tidak ditemukan petugas di kediamannya. Sekitar pukul 19.00 WIB, Ipda Arsan bertemu dengan tersangka bersama delapan rekannya di daerah Air Deras.

Saat bertemu, Ipda Arsan bermaksud hendak mendamaikan antara pelapor dan Erwin. Mendadak Erwin langsung mengeluarkan pisau dan menyerang petugas bersama delapan orang rekannya yang lain.

Serangan itu membuat Ipda Arsan Jatuh mengalami luka tusuk di perut. Tak hanya itu, Bripka Darmawan turut menjadi korban setelah mengalami luka sabetan senjata tajam di lengan.

Tiga anggota lain yang ada lokasi mengeluarkan tembakan peringatan. Tembakan itu melumpukan dua dua tersangka Erwin dan Erwan. Sedangkan enam tersangka lainnya melarikan diri.

"Dua polisi dan dua tersangka penyerangan itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Tebing Tinggi untuk menjalani perawatan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Rabu (31/7/2019).

Saat berada di rumah sakit, sekitar pukul 21.00WIB, petugas keamanan yang berada di sana dikejutkan dengan kedatangan satu unit truk bermuatan antara 50-70 orang yang langsung mencoba menyerang polisi yang sedang dirawat.

Para masa itu diduga adalah rekan dari dua pelaku Erwin dan Erwan yang telah ditangkap petugas.

Bahkan, para pelaku yang datang itu mengeluarkan senjata api rakitan serta senjata tajam. Petugas yang ada di lokasi langsung melakukan tembakan peringatan dan mengenai dua pelaku yang saat ini belum diketahui identitasnya.

"Ada 11 pelaku yang kita tangkap di rumah sakit karena melakukan penyerangan. Mereka diduga adalah rekan dari pelaku Erwan dan Erwin yang telah diamankan," jelas Supriadi.

Penjagaan rumah sakit pun diperketat pascakejadian tersebut. Ipda Arsan dan Bripka Darmawan langsung dipindah ke rumah sakit kota Lubuk Linggau untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan.

"Kondisi sekarang telah kondisif," ungkap Supriadi.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/01/07020161/kronologi-70-warga-serang-polisi-di-rumah-sakit-dengan-senjata-api

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke