Salin Artikel

Mayat Ditemukan Mengambang di Sungai Kali Mas Surabaya, Diduga Pelaku Jambret

SURABAYA, KOMPAS.com - Mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas ditemukan mengambang di Sungai Kali Mas, Jalan Karet, Pabean Cantikan, Surabaya, Senin (27/7/2019) pagi.

Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, penemuan itu berawal dari laporan warga soal adanya mayat mengapung di sungai.

"Pukul 08.15 WIB, petugas BPB LINMAS menurunkan perahu karet untuk proses evakuasi jenazah dan menepikan jenazah dari tengah sungai ke tepi sungai dengan menggunakan perahu karet," ujar Eddy, Senin.

Kemudian, pada pukul 08.38 WIB, jenazah langsung dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Dr Soetomo.

"Sekarang sudah kami evakuasi sesuai arahan Polrestabes Surabaya," kata dia.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pabean Cantikan Iptu Evan Andias membenarkan tentang adanya penemuan mayat tersebut.

Menurut dia, pada Sabtu (27/7/2019) malam, sesuai informasi yang diterima dari Polsek Genteng, terdapat orang yang menceburkan diri ke Sungai Kali Mas, tepatnya di Jalan Peneleh.

Orang yang menceburkan diri, kata dia, adalah pelaku jambret.

"Nah, apakah mayat Ini adalah pelaku jambret yang nyemplung kali kemarin itu, kami masih belum tahu. Kalau informasi dari Polsek Genteng, ada kasus penjambretan yang salah satu pelakunya itu menceburkan diri ke sungai," ujar dia.

Saat ini, pihaknya masih mendalami penemuan mayat itu dengan menerjunkan tim inafis ke RSUD Dr Soetomo. Hingga saat ini, pria yang ditemukan tewas mengambang belum dikenali identitasnya.

"Masih Mr X ya. Dari hasil Sidik jari kami masih belum menemukan identitasnya. Karena belum jelas, sidik jarinya belum muncul. Nama dan alamat itu di mana belum ada," tutur dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/29/14090821/mayat-ditemukan-mengambang-di-sungai-kali-mas-surabaya-diduga-pelaku-jambret

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke