Salin Artikel

Alasan Obati Bisul, Pria Ini Cabuli Gadis Belia Belasan Kali

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Nasih naas dialami gadis belia berinisial B (18), warga Desa Banjarsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya.

Dengan alasan akan diobati penyakit bisulnya, seorang buruh yang mengaku sebagai dukun berinisial T (41), malah mencabuli korban hampir 15 kali.

Kasus ini berawal saat korban sering mengeluh sakit bisul di bagian paha kepada orang tuanya. Selanjutnya, orang tua korban mendatangi pelaku yang dikenal sebagai dukun dengan niat untuk berobat.

Tersangka pun menyanggupi untuk mengobati penyakit korban dengan mentimun.

"Pelaku memang kenal dengan orangtua korban dan mengabari anaknya sakit bisul. Pelaku menyanggupinya untuk diobati di rumahnya," jelas Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Maruf, Rabu (24/7/2019).

Febry menambahkan, saat korban tidur di rumahnya dengan dalih akan diobati. Pelaku nekat menghampiri korban dan langsung memaksanya berhubungan intim.

Kejadian itu saat pelaku beralasan kepada orang tua korban akan melakukan ritual pengobatan menjelang tengah malam.

"Saat itu korban diancam oleh tersangka, dengan kata-kata, Lamun dibejakeun ka batur kalakuan amang, engke keluarga Neng ku amang arek disantet. (kalau dikasih tau kelakuan saya ke orang lain, nanti keluarga kamu akan saya santet). Hingga akhirnya korban pasrah," tambah Febry.

Mendengar ancaman itu, korban pun merasa ketakutan dan menuruti kemauan tersangka.

Saat malam itu pun, pelaku dengan leluasa mencabuli korban sebanyak 15 kali.

"Tersangka menyetubuhi korban dengan dalih akan mengobati bisul yang diderita korban, dengan menggunakan mentimun dan biji pala. Pengakuan tersangka pencabulan yang dilakukannya sampai 15 kali," ungkapnya.

Saat ini pelaku sudah ditangkap dan ditahan di sel Mako Polres Tasikmalaya. Pelaku dijerat Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/24/14382821/alasan-obati-bisul-pria-ini-cabuli-gadis-belia-belasan-kali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke