Salin Artikel

201 Perguruan Tinggi Swasta di Jabar dan Banten Belum Terakreditasi

Kepala Lembaga Layanan (LL) Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jabar Banten, Uman Suherman mengatakan, dari 201 PTS itu, belasan PTS sedang menunggu visitasi dan belasan lainnya sedang perbaikan borang.

“Karena BAN PT memiliki anggaran terbatas untuk visitasi, dedangkan kampus yang daftar mencapai ribuan,” ujar Uman dalam peresmian Bhakti Kencana University di Jalan Soekarno Hatta Bandung, Selasa (23/7/2019).

Selain itu, 60 PTS lainnya mengaku tengah menyusun borang dan 90 PTS belum berpikir untuk akreditasi.

“Kalau saya jalan ke daerah, masih ada kampus yang tidak memiliki dosen tetap,” ucapnya.

Uman menjelaskan, kondisi ini disebabkan karena dulu izin mendirikan kampus tidak secepat sekarang. Itu mengapa ketika izin datang dosennya sudah banyak berkurang.

Ada juga kampus yang jumlah mahasiswanya sedikit. Jangankan untuk akreditasi dan memikirkan dosen tetap, yang penting kelas berjalan dulu.

 “Kampus itu dalam kondisi, maju tidak memungkinkan, mundur sudah terlanjur ada di lapangan. Maka mau tidak mau, akan menunggu situasi terbaik untuk mereka,” ujarnya.

Kampus-kampus ini ada pula yang diajak untuk menjadi universitas. Sebab saat ini sedang moratorium universitas.

Jadi yang memungkinkan adalah mengajak gabung kampus yang mati enggan hidup tak mau.

“Di Cina dengan penduduk sebanyak itu, jumlah kampus 2.000. Di Indonesia mencapai 4.200an. Itulah mengapa kementerian menargetkan jumlahnya mengecil 50 persenan,” ungkapnya.

Caranya, dengan bergabung menjadi universitas. Seperti penggabungan  10 kampus menjadi Bhakti Kencana University.

Saat ini ada beberapa kampus yang sedang proses penggabungan menjadi universitas, yakni Persis, Ma’soem, BSI, Binus, Nusa putra di Sukabumi, dan Bina Insani Bekasi.  

https://regional.kompas.com/read/2019/07/23/20185571/201-perguruan-tinggi-swasta-di-jabar-dan-banten-belum-terakreditasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke