Salin Artikel

Hari Ketiga, Kebakaran Gunung Panderman Tersisa Satu Titik

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan, titik api yang menyala berada di lokasi yang curam.

Petugas tidak bisa menjangkau lokasi itu karena kemiringan tebing yang hampir mencapai 90 derajat. Di tebing itu tumbuh semak belukar yang membuat nyala api terus merambat.

"Tersisa satu titik api di sisi timur. Lokasinya curam tidak bisa diakses. Di tebing ada tanaman belukar yang menempel di dinding," kata Achmad di pos pantau Megastar.

Rencananya, tim gabungan akan membuat sekat di bawah tebing itu. Diharapkan, api akan terhenti di tebing dan tidak menjalar ke kawasan di bawahnya.

"Yang bisa kami lakukan penyekatan di bawah tebing. Kemungkinan membuat sekat di situ," ujar Achmad.

Hingga saat ini terdapat 250 personel gabungan yang dikerahkan. Tim itu dibagi dalam tiga kelompok.

Kelompok pertama dipimpin oleh Tri Agus yang bertugas memadamkan api di Parang Putih. Kelompok kedua dipimpin oleh Siswo yang memadamkan api di Bon Klerek.

Kemudian, kelompok ketiga dipimpin oleh Abd Rahman yang bergerak ke daerah Bon Tutup.

Selain memadamkan api, tim juga membuat sekat selebar tiga meter.

Diketahui, hutan di Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur, terbakar sejak Minggu (21/7/2019). Api pertama kali terpantau sekitar pukul 19.45 WIB.

BPBD Kota Batu mencatat, kebakaran sudah mencapai 60 hektar lahan.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/23/16010441/hari-ketiga-kebakaran-gunung-panderman-tersisa-satu-titik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke