Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Saldo Bank Mandiri Error | Menteri Susi Ancam Pembuang Sampah di Laut

KOMPAS.com - Berita tentang saldo ATM Bank Mandiri milik nasabah di sejumlah daerah yang mendadak berkurang menjadi trending.

Ratusan nasabah mendatangi kantor-kantor Bank Mandiri di beberapa daerah untuk memprotes pihak bank.

Sementara itu, berita tentang keresahan Menteri Susi akan laut Indonesia yang penuh dengan sampah, juga menjadi sorotan.

Menteri Susi menegaskan dirinya akan memberi sanksi kepada orang yang membuang sampah sembarangan di laut.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Puluhan nasabah melakukan aksi protes ke Kantor Bank Mandiri di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (20/7/2019).

Mereja memprotes karena uang di dalam saldo mereka berkurang, bahkan Rp 0. Salah satunya adalah nasabah yang bernama Andika (37), warga Pekanbaru.

Dia menemukan saldo di ATM kosong saat akan melakukan penarikan tunai, padahal sebelumnya saldo berisi Rp 15 juta.

"Saya tadi sama istri mau narik uang. Begitu transaksi tarik tunai, ATM minta maaf. Maaf, saldonya kosong. Gitu katanya. Tentu cek saldo lihat mutasi, enggak ada juga. Positif ada masalah, langsung ke sini (Bank Mandiri)," kata Andika kepada wartawan, Sabtu.

Dalam video yang berdurasi 1 menit 43 detik, tampak seorang pria berambut putih menceramahi seorang anggota polisi yang bertugas di pertigaan Jalan Jemursari, Surabaya, pada malam hari.

Pria tersebut mengajak diskusi tentang tulisan "R2 Putar Kembali Ikuti Isyarat Lampu". Di atas tulisan tersebut terdapat rambu putar balik.

"Ini dasar hukumnya apa coba?" kata pria tersebut kepada anggota polisi lalu lintas tersebut.

Belakangan diketahui bahwa pria dalam video itu bernama Sadjijono yang merupakan profesor ilmu hukum di Universitas Bhayangkara Surabaya.

Anggota polisi itu merupakan anggota Satlantas Polres Wonocolo bernama Muhtasor berpangkat aiptu.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo yang mencatat, hingga Maret 2019, penderita penyakit di Gorontalo mencapai 484 orang, 61 orang di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa.

“KPA terus melakukan edukasi penyadaran kepada kaum muda. Mereka yang berada di usia produktif yang paling banyak terinfeksi virus ini. Seks bebas dan penyalahgunaan obat terlarang menjadi dua faktor utama,” kata Idah Syahidah, ketua Tim Asistensi KPA Gorontalo saat melakukan edukasi di SMA Negeri 1 Telaga dan SMA Negeri 2 Limboto, Jumat (19/7/2019).

Syahidah mengingatkan, usia remaja adalah fase peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, dan dalam masa ini, banyak mengalami perkembangan dan pertumbuhan untuk mencari identitas diri.

Pada fase ini kaum remaja rentan melakukan hal-hal di luar batas usia mereka.

Susi Pudjiastuti mengatakan, Indonesia merupakan negara terbesar kedua setelah China dalam hal penyumbang sampah laut di dunia.

Hal ini terlihat dari banyaknya ditemukan sampah- sampah plastik di laut atau perairan Indonesia. Bahkan, tidak sedikit populasi ikan punah akibatnya.

"Kalau tidak bisa diubah, tidak menutup kemungkinan 2030 laut Indonesia akan lebih banyak sampah plastik dari pada ikannya," kata Susi melalui telepon, Sabtu (20/7/2019).

Susi menegaskan bahwa pihaknya akan tidak segan-segan memberikan sanksi.

"Orangnya yang saya gantung di pelabuhan. Sebagai menteri, saya bertugas menjaga kedaulatan laut dari penjarah ikan. Sekarang kapal ikan asing sudah tidak ada, malah kita yang merusak. Kalian sebenarnya sudah tahu, tapi masih pada degil," ungkapnya.

Kawanan begal nekat melakukan aksinya di Kampus Universitas Andalas (Unand) Padang.

Saat itu seorang mahasiswi berinisial GP (20) menjadi korban dan terpaksa merelakan motor Honda Scoopy warna hitam putih miliknya.

Tidak hanya itu, korban juga diancam dengan senjata berupa kapak yang ditempelkan ke leher korban sehingga membuat korban menjadi trauma.

"Betul, ada kasus begal terhadap seorang mahasiswi Unand yang lokasi kejadiannya di dalam kampus," kata Kapolsek Pauh, AKP Hamidi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/7/2019).

Sumber: KOMPAS.com (Perdana Putra, Hadi Maulana, Rosyid A Azhar, David Oliver Purba, Idon Tanjung)

https://regional.kompas.com/read/2019/07/21/07100001/-populer-nusantara-saldo-bank-mandiri-error-menteri-susi-ancam-pembuang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke