Salin Artikel

Berbahaya, Sumur Bor yang Semburkan Lumpur dan Gas di Cilacap Ditutup

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah menganjurkan sumur bor yang sempat menyemburkan lumpur dan gas di area persawahan Desa Sikampuh, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ditutup.

Staf Balai Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Slamet Selatan, Waluyono mengatakan, saat melakukan pengecekan ke lokasi beberapa hari lalu, kandungan gas yang keluar dari dalam sumur bor telah berkurang drastis.

"Waktu kami ke sana gasnya sudah berkurang sekali, sudah tidak ada semburan ke atas, tapi masih ada suara2 buih dari dalam. Rencana pengeboran lebih baik jangan dilanjutkan," kata Waluyono saat dihubungi, Jum'at (19/7/2019).

Hal itu untuk mengurangi potensi bahaya yang ditimbulkan akibat semburan tersebut. Gas yang yang keluar merupakan jenis gas metan yang berpotensi menimbulkan kebakaran apabila tersulut api.

"Casing pipa diameter 4 inci yang terpasang tidak usah dilepas, ditutup saja pakai tanah liat saja. Gas metan ini seperti gas elpiji, kalau kena api bisa kebakaran, harus hindari dari api. Kemungkinan tidak ada gas beracun," ujar Waluyono.

Waluyono mengatakan, semburan tersebut tidak menyebabkan kerusakan di sekitaranya. Tanaman padi yang terkena semburan juga tidak mati.

"Pengalaman dulu sekitar tahun 1990-an pernah ada kegiatan eksplorasi migas di sekitar lokasi tersebut. Pada jarak sekitar 50 meter dari lokasi semburan, sampai sekarang kalau hujan muncul buih-buih gas metan," kata Waluyono.

Seperti diberitakan, sejak beberapa hari terakhir, warga digegerkan dengan peredaran video yang memperlihatkan semburan lumpur dan gas di area persawahan.

Peristiwa tersebut bermula saat penduduk setempat membuat sumur bor untuk mengairi sawah, Sabtu (13/7/2019). Pada kedalaman 26 meter terjadi semburan gas dari bawah permukaan yang kemudian berlangsung selama 4 jam, mulai pukul 17.00 hingga 21.00 WIB.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/19/10415021/berbahaya-sumur-bor-yang-semburkan-lumpur-dan-gas-di-cilacap-ditutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke