Salin Artikel

Badan Heli yang Jatuh di Sawah Telah Dipindahkan ke Bandara Lombok

Humas Angkasa Pura I LIA, I Nyoman Siang membenarkan badan heli telah dipindahkan dan saat ini telah berada di LIA.

"Ya, memang benar, badan heli sudah dievakuasi dan saat ini telah di bandara (LIA)," terang Nyoman, Kamis (18/7/2019)

Menurut Nyoman, pihaknya hanya bisa memberikan keterangan sampai hasil pemeriksaan investigasi, untuk proses pemindahan dan tindak lanjut diserahkan ke pada pemilik heli.

"Kalau terkait badan pesawat selanjutnya mau diapakan, kami tidak tahu, kami serahkan selanjutnya itu ke pemilik heli, mau diapakan kami tidak tahu. Kami hanya sampai proses pemeriksaan atau investigasi kemarin," kata Nyoman.

Sementara itu, seluruh penumpang sudah diterbangkan ke Bali untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut dan pilotnya sudah kembali ke Jakarta.

"Kalau untuk korban penumpang heli telah dibawa ke Bali untuk mendapatkan perawatan selanjutnya, sementara untuk Kapten heli sudah kembali ke Jakarta," terang Nyoman.

Hilang kontak

Seperti diberitakan sebelumnya, helikopter milik PT Carpediem Air type BELL 260 L4/PK CDV dengan rute Ungasan- Lombok International Airport-Labuan Bajo-Lombok International Airport-Ungasan, disebutkan sempat hilang kontak sebelum melakukan pendaratan darurat.

"Dari teman-teman di tower menginformasikan, memang sempat kehilangan kontak, sehingga kami melakukan respons terhadap evakuasi," kata General Manager Angkasa Pura l Lombok International Airport (LIA) Jati Nugroho, Minggu (14/7/2019) malam.

Helikopter sempat kehilangan kontak sekitar pukul 14.03 Wita. Helikopter hilang kontak tidak jauh dari area bandara, sekitar 4 kilometer dari pagar. Semula heli ini take off dari Ungasan, Bali, dan mendarat pada pukul 08:23 Wita di bandara Lombok, kemudian take off kembali menuju Labuan Bajo pada pukul 8.50 Wita.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/18/08144291/badan-heli-yang-jatuh-di-sawah-telah-dipindahkan-ke-bandara-lombok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke