Salin Artikel

Universitas Brawijaya Terima 5.615 Mahasiswa dari SBMPTN, Saintek Terbanyak

Rinciannya, sebanyak 3.627 calon mahasiswa diterima di program studi (prodi) sains dan teknologi (saintek). Kemudian, 1.988 calon mahasiswa diterima di prodi sosial humaniora (soshum).

Sementara itu, dari jumlah total calon mahasiswa yang diterima, sebanyak 827 orang melalui jalur bidik misi.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Brawijaya Aulanni'am mengatakan, jumlah pendaftar SBMPTN yang diterima sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan, yakni 40 persen dari kuota penerimaan mahasiswa baru Universitas Brawijaya pada 2019.

"Jumlah calon mahasiswa yang diterima total 5.615. Sebanyak 40 persen dari pagu mahasiswa baru," kata Aulanni di Rektorat Universitas Brawijaya, Kota Malang, Rabu (10/7/2019).

Aulanni mengatakan, kriteria kelulusan SBMPTN di Universitas Brawijaya hanya diambil dari hasil ujian tulis berbasis komputer (UTBK). Berbeda dengan sebagian perguruan tinggi negeri lain yang masih menerapkan kriteria selain nilai UTBK.

Menurut dia, dengan hanya berdasarkan pada nilai UTBK, perguruan tinggi negeri dapat memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pendaftar.

"Kami tidak membedakan kelas. Tapi semua diberikan kesempatan untuk memilih UB," kata Aulanni.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Kearsipan dan Humas Universitas Brawijaya, Kotok Guritno mengatakan, setiap calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus SBMPTN di Universitas Brawijaya harus melakukan registrasi ulang pada 10 - 13 Juli 2019.

"Daftar ulang mulai tanggal 10 Juli sampai 13 Juli. Lengkapnya di selma.ub.ac.id," kata Kotok.

Universitas Brawijaya menjadi kampus favorit pendaftar SBMPTN 2019. Jumlah pendaftar yang memilih UB sebanyak 55.871 orang. Pendaftar terdiri dari prodi saintek sebanyak 33.987 dan soshum sebanyak 21.884.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/10/15404691/universitas-brawijaya-terima-5615-mahasiswa-dari-sbmptn-saintek-terbanyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke