Salin Artikel

Tinggi Air Laut di Tagulandang, Sulut, Sempat Naik Pasca-gempa Magnitudo 7

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, Bob Wuaten dalam pesan singkat di grup WhatssApp BMKG.

"Siau terpantau tidak ada kenaikan tinggi air laut. Tapi, Tagulandang terjadi kenaikan air laut. Pantauan di Buhias, ada kenaikan air laut 30-50 cm," katanya.

Dikutip dari press release BMKG, ada dua kali gempa yang terjadi di Maluku Utara.

Gempa pertama bermagnitudo 7,1 pukul 22.08 WIB. Lokasi 0.50 LU dan 126.17 BT. Kedalaman 10 kilometer.

Gempa kedua bermagnitudo 7,0 pukul 22.08 WIB. Lokasi 0.54 LU, 126.19 BT. Kedalaman 49 kilometer.

Gempa bumi berpusat di laut 133 kilometer Barat Daya Ternate Maluku Utara. BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami karena berdasarkan pemodalan matematis terdapat ancaman tsunami dengan status ancaman waspada.

Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam, telah terjadi gempa susulan yang tercatat, dengan magnitudo 3,5 sampai dengan 4,9. BMKG terus memonitoring perkembangan gempa bumi susulan.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/08/06063351/tinggi-air-laut-di-tagulandang-sulut-sempat-naik-pasca-gempa-magnitudo-7

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke