Salin Artikel

Kriteria PKB untuk Calon Pengganti Risma di Surabaya

"Tidak mudah mencari figur kepala daerah. Apalagi yang bisa mengusung visi dan misi pembangunan daerah yang manusiawi," kata Ketua DPW PKB Jawa Timur, Halim Iskandar, saat dikonfirmasi, Jumat (5/7/2019).

Ketua DPRD Jawa Timur itu mengatakan, calon wali kota Surabaya pengganti Risma ke depan harus memastikan warga asli Surabaya tidak terusir dari daerahnya sendiri.

"Kita bisa hitung, hari ini berapa warga asli Surabaya di Kecamatan Rungkut, Gununganyar, dan lainnya. Jangan sampai Surabaya seperti Jakarta," kata Halim.

Selain itu, menurut Halim, pembangunan daerah juga harus merata di semua wilayah, bukan di kawasan tertentu yang dampaknya hanya menguntungkan kalangan elit. Kakak Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar ini lantas mencontohkan bagaimana pembangunan underpass di Jalan Mayjend Sungkono yang dianggap hanya melancarkan arus lalu lintas di wilayah elit di bagian timur.

Menurutnya, konsep pembangunan Surabaya ke depan harus merata hingga di kawasan pinggiran.

"Dan yang penting tetap membuat nyaman warga asli Surabaya, agar mereka tidak terpinggirkan karena konsep pembangunan," kata Halim.

Sementara itu, sejumlah nama terus meramaikan bursa nama calon wali kota Surabaya dalam beberapa hari terakhir. Selain nama Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, juga ada nama birokrat Pemkot Surabaya Eri Cahyadi.

Zahrul Azhar Asad juga meramaikan bursa calon wali kota Surabaya dari kalangan pesantren. Kemudian, Roy Jeconiah Boomerang dari kelompok seniman dan musisi, M Sholeh dari kalangan pengacara hingga Bayu Airlangga, menantu mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dari kalangan politisi muda.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/05/19202721/kriteria-pkb-untuk-calon-pengganti-risma-di-surabaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke