Salin Artikel

Seorang Suami Bunuh Istrinya karena Sering Marah-marah dan Tak Mau Diantar Kerja

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Awaluddin Syam mengungkapkan, dari pemeriksaann sementara pelaku mengaku membunuh korban karena istrinya sering marah-marah dan tak mau diantar kerja.

"Hasil pemeriksaan sementara, motifnya cemburu. Pelaku cemburu karena istrinya suka marah-marah, tidak boleh diantar kerja dan tidak dijemput pulang kerja," ungkap Awaluddin saat diwawancarai wartawan usai upacar HUT Bhayangkara ke-73 di Mapolresta Pekanbaru, Senin (1/7/2019).

Namun, sambung dia, motif sebenarnya pelaku masih didalami penyidik.

Mantan Kasat Reskrim Dumai ini menjelaskan, tersangka AR membunuh istrinya pada Minggu (30/6/2019) sekitar pukul 02.00 WIB.

Pembunuhan terjadi di Jalan Toman, Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan satu buah bantal dan kain sarung yang diduga dijadikan alat oleh pelaku membunuh istrinya.

Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan autopsi.

"Hasil pemeriksaan medis, tidak ada luka benda tajam. Tapi kita masih menunggu hasil autopsi," kata Awaluddin.

Petugas mendapat informasi bahwa pelaku kabur ke arah Medan. Petugas langsung melakukan pengejaran.

"Pelaku dapat kita cegat di wilayah Bengkalis, Riau. Saat ini pelaku kita tahan untuk dilakukan penyidikan," ujar Awaluddin.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/01/14535671/seorang-suami-bunuh-istrinya-karena-sering-marah-marah-dan-tak-mau-diantar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke