Salin Artikel

Diduga Jantung Bocor, Bayi 13 Bulan Anak Penjual Ikan Kondisinya Kian Lemah

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Tangis Assyfa Putri Zaskia (13 bulan) berulangkali pecah. Sang ibu, Anita, langsung menariknya ke gendongan dan memberikan ASI.

Sebentar kemudian, Assyfa kembali menangis. Ibunya terus berusaha menenangkan dengan menyusui.

Anak ketiga pasangan Edy Damhuri dan Anita itu sejak dua bulan terakhir diduga menderita jantung bocor.

"Kadang nangis dan denyut nafasnya lemah. Berat badannya juga kurang," kata Edy, kepada Kompas.com, di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (28/6/2019).

Warga Kelurahan Opas yang sehari-hari bekerja sebagai penjual ikan itu mengaku kaget saat anaknya dinyatakan mengidap jantung bocor.

Dia menuturkan, selama kehamilan hingga proses melahirkan tidak ada gejala aneh.

Namun, belakangan kondisi fisik Assyfa terlihat lemah dan pada usia 11 bulan diduga ada kebocoran pada bagian jantung.

Keterangan medis tersebut diperoleh setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bakti Timah.

"Sempat dirawat lalu direkomendasikan untuk dirujuk ke RS Harapan Kita," ujar Edy.

Edy pun mengaku sempat kebingungan karena di satu sisi ia harus tetap bekerja, sementara jika anaknya dirujuk harus ada keluarga yang mendampingi.

"Penghasilan kan dari jualan ikan di pasar. Kalau jagain anak terpaksa berhenti," ujar Edy, sembari mengelus tubuh sang anak yang dalam gendongan ibunya.

Namun, Edy bersyukur lantaran kondisi anaknya mendapat perhatian dari warga sekitar.

Bantuan untuk perjalanan ke Jakarta mulai mengalir, termasuk dari Wali Kota Pangkal Pinang, Maulan Aklil ikut memberikan donasi.

Sementara biaya pengobatan menggunakan layanan BPJS. "Alhamdulillah pak. Karena pengobatan di Jakarta pak, kami harus nungguin dan saya enggak kerja," ucap dia.

Menurut Edy, selain biaya pengobatan anaknya, dia pun harus memikirkan biaya dua kakak Assyfa yang sebentar lagi mau sekolah.

Lurah Opas, Juni, mengatakan, tim pendamping relawan sosial telah disiapkan selama pengobatan di Jakarta.

"Tiga hari pertama nanti didampingi. Selanjutnya kami lihat kondisinya," kata Juni.

Juni tak menampik ada biaya cukup besar yang dibutuhkan jika proses pengobatan berjalan lama.

Hingga saat ini pun, belum bisa dipastikan operasi jantung atau menggunakan metode lain.

"Kami tetap mengimbau bagi yang mau membantu sangat diharapkan," sebut dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/28/12164731/diduga-jantung-bocor-bayi-13-bulan-anak-penjual-ikan-kondisinya-kian-lemah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke