Salin Artikel

Penerbangan dari Husein Pindah ke Kertajati, Pakar Sebut Bandung Akan Syok 2 Tahun

Perpindahan ini dinilai akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kota Bandung.

“Bandung akan mengalami syok selama 1 sampai 2 tahun, tetapi akan bangkit kembali pada tahun-tahun berikutnya,” ujar pakar ekonomi internasional Universitas Padjadjaran (Unpad), Yayan Satyakti, saat dihubungi Selasa (25/6/2019).

Dalam focus group discussion (FGD) di Bandung akhir pekan lalu, Yayan mempresentasikan materinya. Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi akan turun 0,31 persen sebagai imbas dari perpindahan tersebut.

Namun, penurunan dan syok itu tidak akan berlangsung lama. Kota Bandung akan kembali bangkit setelah satu atau dua tahun.

Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II, Muhammad Awaluddin menyetujui pernyataan pakar tersebut. Ia menilai, salah satu penyebab Kota Bandung syok 1-2 tahun adalah aksesibilitas transportasi darat.

“Saat ini baru bisa gunakan travel dan bus,” ungkap Awaluddin.

Namun, pihaknya akan menjalin berbagai kerja sama ke depan. Misalnya dengan taksi online.

Selain itu, transportasi antarmoda bisa dilakukan. Contohnya dengan mengombinasikan bus dan kereta api.

Berbagai hal tersebut sudah dibicarakan. Namun, saat ini yang diprioritaskan untuk kesiapan 1 Juli 2019.

“Tidak semua penerbangan pindah ke Kertajati. Penerbangan internasional tetap di Husein untuk me-maintance turis mancanegara. Penerbangan dalam Jawa dan penerbangan (yang menggunakan pesawat lebih kecil dari jet) tetap di Husein,” tutup dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/25/11173931/penerbangan-dari-husein-pindah-ke-kertajati-pakar-sebut-bandung-akan-syok-2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke