Salin Artikel

Mamberamo Raya Papua Dihantam 30 Gempa Susulan

JAYAPURA, KOMPAS.com - Hingga Senin (24/6/2019) pukul 13.53 WIB, 30 kali gempa bumi susulan telah menghantam Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, setelah gempa pertama bermagnitudo 6,0 terjadi pukul 08.05 WIB.

Kepala BBMKG V Jayapura, Petrus Demonsili mengatakan, gempa susulan terbesar terjadi pada pukul 12.15 WIB dengan magnitudo 5,3.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Memberamo Raya ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sistem sesar yapen," ujar Petrus, melalui pesan singkat, Senin.

Banyaknya gempa susulan yang terjadi bukan sebuah fenomena alam tertentu, namun lebih dikarenakan sesar yapen tergolong sangat aktif.

Menurut dia, kawasan Mamberamo merupakan kawasan sangat rawan gempa dan memiliki sejarah panjang gempa kuat dan merusak pada masa lalu.

"Di antara gempa tersebut memiliki guncangan hingga mencapai skala intensitas VII hingga VIII MMI seperti Gempa Mamberamo 1916 (M 8,1), 1926 (M 7,9), 1950 (M 7,2), 1963 (M 6,3), 1971 (M 8,1), 1981 (M 5,9), 1986 (M 6,7), 1987 (M 6,6), 1987 (M 6,8), dan 2015 (M 7,2)," ungkap Petrus.

Secara tektonik, sambungnya, zona gempa di Papua cukup aktif dan kompleks.

Penyebab utama (driving force) aktivitas gempa di wilayah Papua adalah tumbukan Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke barat-selatan.

Dampak tumbukan itu menyebabkan pembentukan beberapa pegunungan lipatan dan jalur sesar naik di Papua, yang salah satunya Jalur Anjak Mamberamo yang sedang aktif saat ini.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/24/15261211/mamberamo-raya-papua-dihantam-30-gempa-susulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke