Salin Artikel

Panggil Orangtua Siswa dengan Alamat Sama di PPDB, Disdik Sarankan Pindah Jalur Prestasi

“Jangan dong (didiskualifikasi), karena anak-anak harus dilindungi. Ada hak anak, mereka harus sekolah,” ujar Kepala Disdik Jabar, Dewi Sartika, saat dihubungi Kompas.com melalui saluran telepon, Jumat (21/6/2019).

Untuk melindungi anak-anak itu pula, pihaknya melarang orangtua yang dipanggil membawa anaknya saat dipanggil Disdik.

“Kita lindungi, anaknya tidak boleh hadir,” ucapnya.

Saat dipanggil, pihaknya menyarankan orangtua mengambil jalur prestasi, bukan zonasi. Namun jika nilai anaknya kurang bagus, Disdik menyarankan untuk sekolah ke swasta.

Yang terpenting, sambung Dewi, kejadian ini tidak mengorbankan anak. Bagaimanapun anak tetap harus sekolah.

Mengenai jumlah orangtua yang memenuhi panggilan Disdik, Dewi mengaku belum mendapatkan laporan.

“Kemarin saya ke Depok, Bekasi, dan Bogor sampai jam 11 malam. Baru akan dirapatkan hari ini tentang isu-isu terbaru,” ungkapnya.

Berita sebelumnya, Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) menerima laporan kejanggalan dan kecurangan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari warga maupun para guru.

Salah satu laporan yang diterima adalah adanya 8 siswa yang mendaftar ke SMA 3 dan SMA 5 Bandung dengan menggunakan alamat yang sama.

Dalam data PPDB Online Jabar, ke delapan siswa tersebut berasal dari SMP yang berbeda. Namun, mereka mencantumkan alamat yang sama. Sedangkan panitia PPDB mencantumkan alamat sesuai kartu keluarga (KK).

Hasil penelusuran Tim Investigasi Domisili PPDB Rabu (19/6/2019), ditemukan 10 KKepala Keluarga (KK) bermasalah.Disdik pun akhirnya memanggil orangtua yang menggunakan alamat KK tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/21/08182121/panggil-orangtua-siswa-dengan-alamat-sama-di-ppdb-disdik-sarankan-pindah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke