Salin Artikel

MUI Imbau Khatib Tak Ceramah soal Politik hingga Ada Putusan MK

"Kami mengimbau khatib dan takmir masjid jangan ada ceramah yang menyinggung politik dahulu sampai ada keputusan MK. Biarkan warga Kabupaten Batang bersih tanpa terdoktrin isu-isu politik,” ungkap Zainul, Kamis (13/6/2019).

Zainul menyampaikan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan dan mobilisasi massa yang bertujuan memecah belah persatuan.

“Ulama bersama umaro dan masyarakat harus bersinergi menolak segala bentuk teror dan radikalisme yang bertujuan untuk memecah belah persatuan bangsa,” kata Zainul.

Imbauan persatuan juga diserukan Bupati Batang Wihaji. Dia meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Batang untuk bersama menjaga persaudaraan dan sikapi dengan terus guyub rukun dan bersatu.

“Jangan sampai warga Kabupaten Batang di manfaatkan oleh sekelompok orang atau golongan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,” ujar Wihaji.

Menurut Wihaji, Indonesia merupakan negara besar yang membutuhkan orang-orang yang berpikir besar.

"Oleh karena itu, saya meminta dan berharap kepada seluruh warga Kabupaten Batang tetap tetap menjaga guyub rukun dan persaudara. Tunjukkan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia bahwa warga Kabupaten Batang tidak mudah terpecah belah dan terprovokasi oleh golongan yang tidak bertanggung jawab yang akan memecahah belah bangsa," kata Wihaji.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/13/11313551/mui-imbau-khatib-tak-ceramah-soal-politik-hingga-ada-putusan-mk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke