Salin Artikel

Mesin Mati, Wahana Kursi Gantung Pasar Rakyat Roboh

Mereka adalah Yosifa Nesaa Fariska Dewi (12), Halatus Sakdiyah (20), Azarah Nursifa Nabila (10), Royana Bilqis Anjani (12) dan Biola Dewi Sefitriya (19).

"Kami menduga saat itu aliran listrik mati sehingga menyebabkan mesin wahana mati. Ada 12 penumpang saat itu," kata Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djuariyah, Senin (10/6/2019) pagi.

Ia menjelaskan saat mesin penggerak wahana mati, penumpang banyak yang turun dari kursi karena mengira permainan telah selesai.

Setelah itu, seorang teknisi memperbaiki dan memutar kembali wahana kursi gantung dengan kecepatan tinggi.

"Sebagian anak yang menaiki wahana turun dan wahana kembali berputar dalam kecepatan tinggi. Akibatnya wahana tersebut hilang keseimbangan dan roboh ke sebelah selatan," ucap dia.

Ainun mengatakan salah seorang korban bernama Royana Bilqis Anjani mengalami bengkak di kaki kanan. Korban lain yakni Halatus Sakdiyah bengkak di leher belakang dan mengaku dada sesak. Sementara tiga korban lainnya sudah diperbolehkan pulang.

Pasar rakyat tersebut beroperasi keliling  serta menyediakan sejumlah wahana permainan dan beroperasi mulai pukul 17.00 WIB.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Wahana Kursi Gantung Roboh Sehingga Lima Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

https://regional.kompas.com/read/2019/06/11/07094841/mesin-mati-wahana-kursi-gantung-pasar-rakyat-roboh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke