Salin Artikel

Tangisan Warga Desa Gunung Jaya yang Menyaksikan Rumahnya Menjadi Abu

Sambil menggendong anaknya yang masih balita, wanita bernama Wa Riani, berjalan menulusuri puing-puing peninggalan rumahnya.

Wa Riani merupakan warga Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, yang rumahnya ludes dibakar sekelompok pemuda dari Desa Sampuabalo.

“Saya punya rumah ini, kita sudah tidak bikin apa-apa tapi mereka sudah kasih hancur saya punya rumah,” kata Wa Riani, sambil menangis tersedu, Sabtu (8/6/2019) siang.

Ia mengatakan, saat ini sudah kembali ke Desa Laburunci, Kecamatan Pasarwajo, bersama anggota keluarganya yang lain.

Wa Riani mengaku, tidak ada barang yang dapat diselamatkan selama peristiwa bentrokan tersebut terjadi. Saat peristiwa itu terjadi, ia hanya menyelamatkan anaknya yang masih balita.

“Saya hanya selamatkan anakku sembunyi di hutan, dan saya jalan sampai di (desa) Matanauwe. Waktu ribut pertama kali, kita dengar suara bom, kita sudah lari ke gunung,” ujar dia.

La Siari, warga Desa Gunung Jaya, rumahnya juga ludes hangus terbakar saat peristiwa bentrokan tersebut terjadi.

Sambil duduk di sisa-sisa puing rumahnya, lelaki tua ini memungut beberapa barang yang masih bisa diselamatkan.

“Kalau masih ada yang bisa diselamatkan, kita selamatkan dulu. Kita tidak duga ini sama sekali terjadi (bentrokan), tidak ada orang, tidak ada barang yang diselamatkan,” ucap La Siari.

Sebelumnya, sekitar 87 rumah warga Desa Gunung Jaya, dibakar sekelompok pemuda dari Desa Sampuabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Rabu (5/6/2019) sore.

Hingga saat ini, sekitar 1.200 warga Desa Gunung Jaya masih mengungsi di lokasi pengungsian yang tersebar di berbagai desa di Kecamatan Pasarwajo. 

https://regional.kompas.com/read/2019/06/08/13495491/tangisan-warga-desa-gunung-jaya-yang-menyaksikan-rumahnya-menjadi-abu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke