Salin Artikel

Berkah Lebaran Bagi Pedagang Ketupat Dadakan di Purwokerto

Namun, tidak semua orang dapat membuat ketupat, khususnya yang terbuat dari janur (daun pohon kelapa muda). Butuh keterampilan khusus untuk menganyam janur menjadi bentuk persegi empat.

Momentum tersebut dimanfaatkan sebagian warga di Purwokerto, Jawa Tengah, untuk menjual selongsong ketupat. Pedagang musiman tersebut dapat dengan mudah ditemui di sudut-sudut jalan sekitar Pasar Wage Purwokerto.

Sejak beberapa hari terakhir, para pedagang menggelar lapak sederhana di tepi jalan. Dalam sehari, masing-masing pedagang dapat membuat mulai ratusan hingga 1.000 buah selongsong ketupat.

Salah satu penjual selongsong ketupat di Pasar Wage Rina (55) mengatakan, dalam sehari mampu membuat 1.000 selongsong ketupat. Setiap malam, ia dibantu anaknya menganyam janur untuk dijual di pasar pada keesokan harinya.

"Jualnya per ikat, isi 10 biji ketupat. Harganya antara Rp 6.000 hingga 7.000 per ikat, tergantung ukurannya. Sehari saya bisa buat 1.000 ketupat, dibantu anak saya," kata Rina, Senin (3/6/2019).

Pedagang lainnya Chandra mengatakan, menjelang Lebaran ini peminat selongsong ketupat meningkat. Setiap menjelang Lebaran, ia menjadi pedagang selongsong ketupat dadakan sejak empat tahun terakhir.

"Satu pelepah janur biasanya dibuat jadi 90 sampai 100 selongsong ketupat. Saya jualan selongsong ketupat hanya dua hari, mulai hari ini sama besok. Biasanya bisa dapat sekitar Rp 250.000 hingga Rp 350.000," ujar Chandra.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/03/13440581/berkah-lebaran-bagi-pedagang-ketupat-dadakan-di-purwokerto

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke