Salin Artikel

Firasat Driver Ojek Online Jadi Korban Begal, 3 Kali Mimpi Motor Hilang

Akibat kejadian tersebut, sepeda motor Yamaha Vixion yang baru dicicil tiga bulan dengan nopol BE 4994 DC berikut ponsel dan dompetnya raib dibawa pelaku. Nyawanya juga hampir melayang.

Herman, panggilan akrabnya, merasa sudah memiliki firasat buruk sebelum kejadian. Dia mengaku sudah tiga kali mimpi motornya hilang.

Berikut penuturan Herman, sang driver ojek online yang jadi korban begal di Bandar Lampung.

"Jadi awalnya saya dapat motor Yamaha M3. Kemudian saya jual,laku Rp 7 juta, dan ganti Yamaha Vixion," kata Herman, Minggu (26/5/2019), seperti dikutip dari Tribun Lampung.

"Vixion itu harganya Rp 13 juta. Makanya saya leasing-in BPKB-nya buat (bayar) cicilan," imbuhnya.

Selama tiga bulan mencicil tersebut, Herman mengaku sudah tiga kali pula ia bermimpi motornya hilang.

"Saya mimpi motor itu ilang tiga kali. Pertama di Indomaret, kedua di pom bensin dibobol. Terakhir dipinjem enggak balik-balik. Jadi itulah, semalam itu kejadiannya dipinjem enggak balik-balik," paparnya.

Menurut Herman, sebelum dibegal ia sempat mengantar keponakannya ke Bypass Jalan Soekarno-Hatta. Sesampai di Bypass, Herman mendapatkan order di sekitar PJR ke kafe.

Dicegat pria gondrong bertopi

Keluar dari kafe, dia dihentikan seorang pria. Cirinya, tinggi, berambut gondrong dan mengenakan kemeja lengan panjang dan topi.

Pria itu meminta tolong kepada Herman untuk diantar ke rumah orangtuanya di kawasan Rajabasa yang sedang sakit. Herman pun bersedia mengantar ke Islamic Center dengan alasan kasihan.

Di depan pintu gerbang PKOR, penumpang tersebut minta turun sebentar untuk kencing.

"Saya liat posisi ngebalik ke arah PKOR. Kencing, enggak mungkin ngeliat. Jadi saya main HP. Pas saya naruh HP ke tangki, jaket saya ditarik sama dikalungin pisau," kata Herman.

Di saat tersebut, Herman langsung teringat anak dan istrinya. Dia bahkan berani mengatakan kepada pembegal bahwa barang yang dibegal adalah milik anak istrinya.

"Saya bilang, 'Bang, saya itu punya anak istri.' Dia malah jawab, 'Aih gak pikirin'," ucap Herman yang juga anggota komunitas URC Gaspool ini.

Setelah mengambil ponsel dan dompet Herman, pria itu mendorongnya ke arah semak-semak di PKOR. Selanjutnya, pelaku membawa kabur motor korban.

"Saya didorong, motor saya diambil. Saya cuma bisa duduk termenung," katanya.

Kemudian, Herman pun berjalan hingga flyover Ryacudu dan bercerita ke sejumlah anak pengatur jalan. Dia kemudian diantar ke shelter ojek online di Transmart.

Sesampainya di sana, Herman langsung dibantu sesama driver ojek online lainnya. Dia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukarame dan Polresta Bandar Lampung.

Driver ojol jadi incaran begal

Sekretaris Umum Gaspool Ayes Rohayat mengatakan dalam beberapa bulan terakhir dua anggotanya menjadi korban begal. Dia pun mengingatkan sesama driver ojol untuk berhati-hati, khususnya di wilayah rawan.

"Karena zona itu sudah ditandai, serta juga order offline dan online. Lihat riwayat jemput dan antar. Karena beberapa lokasi ada targetnya juga," sebutnya.

Selain itu, Ayes mengimbau rekan-rekan driver ojol untuk berhati-hati saat menerima orderan Go-Send. Sebab, dikhawatirkan yang dikirim adalah barang terlarang.

"Untuk upaya hukum, kami ikuti prosedur. Kami berharap aksi pencurian yang menimpa Herman segera ditindaklanjuti," katanya.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rossef Efendi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan kasus pembegalan ini.

"Sudah kami terima saat ini masih dalam proses pengejaran," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 3 Kali Mimpi Motor Hilang, Driver Ojek Online di Bandar Lampung Dibegal Penumpangnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/29/08333881/firasat-driver-ojek-online-jadi-korban-begal-3-kali-mimpi-motor-hilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke