Salin Artikel

Disebut Melanggar HAM, Massa Aksi di Mapolda Sumsel Minta Kapolri Mundur

Para massa tersebut menyampaikan tuntutan mereka di depan Mapolda Sumatera Selatan, Palembang, Selasa (28/5/2019).

Ketua Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Selatan Umar Said yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, adanya 8 orang yang meninggal akibat kerusuhan tersebut sangat disayangkan. Lantaran sikap Polri yang menurutnya, bertindak di luar kendali.

"Masyarakat yang meninggal jumlahnya 8 orang dan 700 lebih menderita luka-luka. Ini adalah tragedi kemanusiaan luar biasa," kata Umar dihadapan para massa saat menyampaikan orasi.

Umar mengatakan, Jenderal Tito Karnavian sebagai pimpinan tinggi di Kepolisian bertanggung jawab atas tragedi tersebut. Mereka meminta jenderal bintang empat itu untuk mundur dari jabatan. 

"Kami menuntut Kapolri untuk mundur dari jabatannya. Ini harga mati dari Sumsel. Jika tidak, orang Sumsel tidak ada muka lagi," jelasnya. 

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara sempat menemui para massa aksi usai menyampaikan tuntutan. Ia pun berterimakasih kepada massa yang telah datang dengan tertib.

"Kami mengapresiasi unjuk rasanya tertib. Tuntutan itu akan kami sampaikan ke Jakarta. Kami sampaikan keamanan di Palembang dan Sumsel khususnya untuk bersama-sama kita jaga.  Rencananya kalau kondisi aman tanggal 30 Mei ini Brimob Polda Sumsel akan pulang. Brimob kita di Jakarta 4 kompi," katanya.

Setelah mendengarkan tanggapan Kapolda Sumsel para massa pun akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Sebelum bubar, para massa lebih dulu buka puasa di depan Mapolda Sumsel bersama para petugas.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/28/20314531/disebut-melanggar-ham-massa-aksi-di-mapolda-sumsel-minta-kapolri-mundur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke