Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] UGM Bantah Cabut Jabatan Guru Besar Amien Rais | Polisi Tangkap Pocong Jadi-jadian

KOMPAS.com - Universitas Gajah Mada (UGM) membantah telah mencabut jabatan guru besar Amien Rais.

Menurut UGM, pihak yang berwenang mencabut jabatan guru besar adalah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

UGM mengaku tak pernah mengeluarkan pernyataan terkait pencabutan jabatan guru besar Ketua Majelis Kehormatan Amanat Nasional tersebut.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejumlah negara besar telah mengucapkan selamat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mereka juga memberikan apresiasi terhadap suksesnya penyelenggaraan pemilu di Indonesia.

Berikut ini fakta lengkapnya:

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejumlah negara besar menyampaikan ucapan selamat dan memberikan apresiasi atas suksesnya Pemilu 2019 di Indonesia.

Negara-negara tersebut menyebut bahwa Pemilu 2019 yang digelar di Indonesia merupakan pemilu terbaik di dunia.

Selain itu, beberapa kepala negara besar tersebut juga memberikan selamat kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Tanggal 22 Mei kemarin hampir 10 (negara) yang saya tahu, kepala negara sudah melakukan selamat kepada Pak Jokowi, mulai Amerika, Rusia, China, Australia, Jepang, Korea, ASEAN semua sudah," kata Luhut saat ditemui di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (26/5/2019) malam.

Universitas Gajah Mada ( UGM) membantah telah mencabut jabatan guru besar dari Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

"Tidak pernah ada statement UGM mencabut (status jabatan) guru besar (Amien Rais) karena guru besar itu kewenangan Kemenristekdikti," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani saat dihubungi di Yogyakarta, Senin (27/5/2019).

Iva menjelaskan, pernyataan Ketua Dewan Guru Besar UGM Prof Koentjoro dalam acara Deklarasi Pesan Persatuan dan Perdamaian di Balairung, Gedung Pusat UGM, Jumat (24/5/2019), sama sekali tidak menyebutkan adanya pencabutan jabatan guru besar dari Amien Rais.

Mendapatkan kelulusan makin menguatkan Aldi untuk bisa masuk fakultas hukum seperti yang dicita-citakannya.

Menurut Aldi, dengan masuk fakultas hukum, akan banyak kesempatan membantu masyarakat yang tertindas.

Surat kelulusan ini juga buah dari perjuangan keluarga, warga kampungnya di Desa Sembalun, tim pendampingnya, Ombudsman RI perwakilan NTB, pemerintah (Dikbud NTB) serta guru-guru yang selama ini mendukungnya.

"Guru-guruku terima kasih. Apa yang telah mereka berikan sungguh tak bisa saya lupakan, sangat berharga, saya sangat mencintai mereka," kata Aldi sambil menangis tak bisa lagi melanjutkan apa yang ingin disampaikannya

Kapolsek Pemalang Kota AKP I Ketut Mara mengatakan, beberapa hari terakhir Polsek Pemalang menerima pengaduan dari masyarakat yang diresahkan oleh penampakan pocong.

"Atas dasar laporan tersebut, unit Reskrim dan Sabhara Polsek Pemalang melaksanakan penyelidikan dan patroli," kata AKP I Ketut Mara, Senin (27/5/2018).

Penyelidikan dan patroli membuahkan hasil pada minggu (26/5/2019) dini hari sekira pukul 03.00 WIB, petugas mendapati penampakan pocong di tepi jalan Tentara Pelajar.

"Pocong tersebut menakut-nakuti petugas, setelah dihampiri, pocong tersebut ternyata seorang pemuda laki-laki yang menggunakan kostum mirip pocong," tambah Kapolsek.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan bahwa pembubaran paksa massa aksi 22 Mei 2019 di Jakarta pada pukul 21.00 WIB oleh polisi adalah hal yang wajar.

Menurut dia, hal itu harus dilakukan polisi karena izin unjuk rasa hanya sampai pukul 18.00 WIB.

"Tapi polisi masih toleransi memberi waktu sampai selesai tarawih. Nah kalau tidak mau bubar akhirnya dibubarkan paksa. Untung saya sudah tidak jadi tentara. Kalau (saya) masih jadi tentara, saya libas juga itu," kata Luhut di Surabaya, Minggu (26/5/2019).

Dia mengaku menyaksikan langsung aksi itu dari tempat kerjanya di Kantor Kemenko Kemaritiman di Jalan MH Thamrin.

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik, Ari Himawan Sarono, Fitri Rachmawati, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2019/05/28/07135901/populer-nusantara-ugm-bantah-cabut-jabatan-guru-besar-amien-rais-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke