Bentrok Antarmahasiswa UNM Selama 2 Hari, Busur dan Senjata Rakitan Disita

Bentrokan ini merupakan yang kedua kali setelah bentrokan pertama terjadi pada Minggu (26/5/2019) dini hari. 

Kapolsek Tamalate Kompol Arifuddin mengatakan, aksi bentrok ini diduga melibatkan mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Bahasa dan Sastra UNM.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait motif penyerangan ini. Belum ada pelaku bentrok yang diamankan dalam peristiwa ini," kata Arifuddin saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/5/2019).

Bentrokan terjadi saat petugas kepolisian yang berjaga sejak Minggu malam, pulang untuk mencari santapan sahur. Bentrokan cepat diredakan oleh polisi.

Arifuddin mengatakan, petugas masih mengumpulkan informasi terkait kerusakan yang disebabkan bentrokan tersebut. Dari informasi yang dihimpun, sebuah pos sekuriti di kampus UNM dibakar. 

"Kami masih menunggu konfirmasi dari pihak kampus, infonya pihak kampus masih rapat internal untuk bahas ini," imbuh Arifuddin.

Tidak ada korban jiwa dalam bentrokan ini. Namun, sejak hari pertama bentrokan polisi menyita sejumlah senjata rakitan dan busur. Selain itu, sisa spanduk dan tripleks yang berada di depan gedung bahasa UNM juga dibakar.