Kepala Kantor POM Banyumas Suliyanto mengatakan, dalam kegiatan tersebut pihaknya mengambil sekitar 32 sampel makanan, antara lain bakso, kerupuk, ikan teri dan lainnya.
"Kami mengambil beberapa sampel, masih kami temukan beberapa mengandung bahan berbahaya seperti formalin dan rhodamin B dan formalin," kata Suliyanto, di Purwokerto, Selasa (21/5/2019).
Suliyanto mengatakan, rhodamin B merupakan bahan pewarna tekstil, sedangkan formalin biasanya digunakan sebagai bahan pengawet mayat.
"Kedua bahan berbahaya tersebut digunakan pelaku usaha dicampurkan pada makanan, ini sangat berbahaya bagi masyarakat. Bahan-bahan tersebut tidak boleh dimasukkan dalam tubuh manusia, apabila paparan dalam jumlah besar bisa menyebabkan kematian," ujar Suliyanto.
Untuk menghindari penyebaran makanan tersebut, Suliyanto mengatakan telah meminta pedagang untuk menarik makanan yang mengandung bahan berbahaya.
"Kami juga akan menelusuri kepada pemasok makanan, kami lakukan pembinaan lebih lanjut, kalau tidak seperti itu tidak akan putus. Kami lakukan pengawasan dan penindakan yang lebih berat," kata Suliyanto.
https://regional.kompas.com/read/2019/05/21/11335341/makanan-berformalin-dan-pewarna-tekstil-ditemukan-di-pasar-tradisional