Salin Artikel

Tawuran, 53 Pemuda Diamankan Polisi dan Diberi Nasihat Ustaz

"Pada umumnya mereka masih di bawah umur, dan ada beberapa dari mereka masih memakai seragam sekolah yang dicoret. Namun kami tidak menemukan senjata tajam," kata Ferry, , Selasa (14/5/2019) seperti dikutip Antara.

Kapolres menjelaskan, tawuran tersebut dipicu oleh saling lempar petasan. Sejumlah warga kemudian melapor ke polisi karena muncul kabar akan ada massa tambahan yang lebih banyak.

Untuk mencegah kericuhan lebih besar, polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan sejumlah pemuda.

"Kami juga mengamankan dan menilang 43 unit sepeda motor berbagai merek milik mereka akibat memakai knalpot racing dan tidak memiliki kelengkapan surat," kata dia.

Setelah diamankan, ke-53 pemuda itu diberikan pembinaan dan nasihat oleh ustaz yang sengaja dihadirkan pihak kepolisian.

Setelah itu, orangtua mereka dipanggil dan membuat surat pernyataan tidak akan melakukan tawuran lagi.

"Apabila surat pernyataan telah ditandatangani di atas materai, maka mereka akan diserahkan kepada orangtuanya," katanya

Sebelumnya, Polres Agam telah mengantisipasi tawuran dan konvoi kendaraan siswa setelah pengumuman kelulusan SMA, SMK dan MA dengan cara meminta pihak sekolah mengumumkan secara daring dan pengumuman itu dilakukan menjelang berbuka puasa.

Dengan cara itu tidak ada kesempatan mereka untuk merayakan kelulusan dengan konvoi dan kebut-kebutan motor.

Namun tawuran itu terjadi pada malam hari saat pelaksanaan shalat tarwih.

"Kita akan rutin melakukan razia menjelang Idul Fitri," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/14/10495471/tawuran-53-pemuda-diamankan-polisi-dan-diberi-nasihat-ustaz

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke