Salin Artikel

Mobil Dibakar Massa Setelah Tabrak Warga Cianjur hingga Tewas

Kemarahan warga pecah setelah mobil dengan plat nomor D 1722 GX itu menabrak sejumlah orang yang sedang nongkrong di sebuah warung di pinggir jalan.

Akibat peristiwa tabrakan tersebut, tiga orang dikabarkan tewas dan seorang lainnya mengalami luka parah. Warga geram karena pengendara berupa melarikan diri setelah menabrak warung.

Mengetahui mobil penabrak ada di Polsek Cidaun, warga berbondong-bondong mendatanginya untuk kemudian melampiaskan kemarahan dengan merusak dan membakar mobil tersebut.

Informasi yang didapat Kompas.com dari warga setempat, diketahui peristiwa kecelakaan lalu lintas  itu terjadi di ruas Jalan Raya Pelabuhan Jayanti km 01, Kampung Babakan Garut, Desa Cidamar, Cidaun.

Sebuah kendaraan yang tengah melaju kencang tiba-tiba oleng lalu menabrak warung. Dua orang korban tewas di lokasi kejadian dan satu orang meninggal saat dirawat di puskesmas setempat. Sedangkan satu korban lainnya luka parah dan saat ini kondisi kesehatannya kritis.

Korban tewas atas nama Faisal (15),  Hermawan (14), dan Anwar (12) dan korban luka atas nama Lingga (16). Mereka adalah warga Kampung Girang, Desa Cidamar, Cidaun.

Gunawan menuturkan, sebuah kendaraan telah menabrak empat orang warga yang mengakibatkan tiga orang diantaranya meninggal dunia.

“Mobil ini telah menabrak empat orang warga kami. Tiga orang meninggal dunia,” kata Gunawan kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (11/05/2019) malam.

Gunawan menyebutkan, informasinya kendaraan tersebut milik seorang anggota polsek setempat yang sedang dipinjam seseorang. Namun ia dan warga tidak mengetahui identitas si pengemudi kendaraan tersebut.

“Sopirnya mabuk. Sekarang tidak tahu kemana, melarikan diri,” kata dia.

Gunawan pun menuntut aparat kepolisian agar segera menangkap pelaku untuk menghindari amuk massa yang lebih besar lagi.

“Saya mohon secepatnya diproses. Jangan sampai warga semakin marah,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bagian Operasional Polres Cianjur, Kompol Warsito membenarkan adanya insiden laka lantas yang terjadi di wilayah hukum Polsek Cidaun tersebut.

“Berdasarkan laporan yang saya serap, tadi sekitar pukul 20.00 WIB di Cidaun ini terjadi laka lantas. Sebuah kendaraan Honda Jazz yang meluncur dari arah Cidaun menuju Sindangbarang katanya out of control  (kehilangan kendali) dan menabrak orang yang sedang nongkrong di pinggir jalan,” tutur Warsito dalam keterangannya kepada wartawan di Polsek Cidaun, Minggu (12/05/2019).

Namun jajarannya menyayangkan adanya aksi perusakan dan pembakaran mobil yang dilakukan warga yang terjadi di dekat lokasi Mapolsek Cidaun tersebut.

“Namanya kecelakaan lalu lintas harusnya tadi diproses sesuai aturan main yang berlaku. Toh ada sopirnya, ada kendaraannya. Saya harapkan masyarakat tidak main hakim sendiri. Kan negara kita negara hukum,” katanya.

Terkait status kendaraan tersebut yang diduga milik seorang anggota Polsek Cidaun, Warsito menegaskan hal itu (laka lantas) tidak ada kaitannya dengan anggota maupun institusi kepolisian.

“Informasinya demikian bahwa kendaraan itu kendaraan anggota. Tapi saya tegaskan di sini bahwa itu kendaraan pribadi bukan kendaraan dinas sehingga tidak ada masalah itu mau dipinjamkan ke siapa atau disewakan ke siapa. Yang penting kendaraan itu juga hasil resmi bukan hasil curian, bukan barang bukti. Jadi tidak ada masalah,” tuturnya.

Warsito juga menegaskan jajarannya sudah bisa mengendalikan situasi, dan lokasi Polsek Cidaun sudah steril dari kerumunan warga.

“Alhamdulilah sudah aman dan kondusif. Untuk masyarakat, serahkanlah pada aturan main yang berlaku atau sesuai prosedur hukum. Jangan main hakim sendiri terkait kejadian apapun, bukan hanya laka lantas saja. Serahkanlah kepada aparat pemerintah dan kepolisian,” tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/12/07101071/mobil-dibakar-massa-setelah-tabrak-warga-cianjur-hingga-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke