Salin Artikel

Gubernur Sumbar Sidak Harga Bawang Putih ke Pasar Raya

Irwan Prayitno menyebutkan masyarakat Sumbar seharusnya tidak terdampak oleh inflasi harga bawang putih, karena Sumbar memproduksi sendiri bawang putih hasil pertanian masyarakat.

"Sumbar mestinya tidak kekurangan pasokan. Bawang putih kita ada, tapi karena masyarakat lebih suka bawang impor akhirnya bawang produksi sendiri tidak terpakai dan di ekspor ke luar negeri," kata Irwan.

Irwan menyebutkan hasil produksi bawang putih sendiri mencapai 6.800 ton pertahun. Sementara kebutuhan bawang putih ini hanya 5.500 ton pertahun.

Saat ini, kata Irwan, pihaknya melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sudah menyosialisasikan penanaman bawang putih impor di Kabupaten Solok.

"Penanaman bawang putih impor ini semoga bisa berhasil sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sendiri," ujarnya.

Dalam sidak itu, Pemprov Sumbar dan Kementrian Pertanian memasok 46 ton bawang putih dari Jakarta untuk daerah Sumbar. Sebanyak 30 ton di Kota Padang. Sisanya 16 ton akan diturunkan di Kota Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota.

Gubernur berharap harga di konsumen paling tinggi hanya Rp 35.000 saja. Pihak Pemprov akan melepaskan bawang putih ini kepada pihak agen seharga Rp 25.700 per kilogram.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/10/12193701/gubernur-sumbar-sidak-harga-bawang-putih-ke-pasar-raya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke