Salin Artikel

Awal Ramadhan di Bandung, Harga Bawang Putih Meroket, Ini Sebabnya

Kasatgas Pangan Polda Jabar, Kombes Samudi mengatakan bahwa tingginya harga Bawang putih tak hanya terjadi di Kota Bandung atau Jabar saja melainkan juga terjadi secara nasional.

Dikatakan, bawang putih di Indonesia ini sebagian besar impor, begitupun yang terjadi di distributor seperti Kota Bandung. Menurut Samudi, kunci meroketnya harga bawang putih ini ada pada impor di Jakarta.

"Bawang putih ini impor 90 persen, pengimpor ya di Jakarta, Bandung ini hanya distributor. Nah kalau pengiimpornya sedikit atau kosong distributornya juga tidak dapat mendistribusikan karena kuncinya diimpor di Jakarta," ujarnya

Lebih lanjut, Samudi menilai kemungkinan naiknya harga bawang putih ini karena pengimpor belum maksimal mencukupi bawang putih di Indonesia.

"Makanya saya bilang apakah pengimpor nya sudah bisa maksimal atau belum karena disini (jabar/bandung) distributor, distributor juga tidak berbuat apa-apa, kalau pengimpornya juga mungkin jumlahnya besarnya itu belum mencukupi," ujarnya.

Meski begitu pihaknya sudah memerintahkan jajarannya untuk melakukan sidak pasar dan berkoordinasi dengan distributor.

"Memang ternyata tidak hanya di Jabar, bawang putih di seluruh indonesia ada masalah," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjamin harga bawang putih di seluruh Indonesia pada Ramadhan paling tinggi Rp 30.000 per kilogram.

Saat ini, stok bawang putih mencapai 100.000 ton, atau dua kali lipat dari kebutuhan pasar saat ini sebesar 50.000 ton.

Karena itu, ia meminta seluruh importir bawang putih untuk menurunkan harga jual dari Rp 46.000 menjadi Rp 25.000 hingga 30.000 per kilogram.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/06/13193261/awal-ramadhan-di-bandung-harga-bawang-putih-meroket-ini-sebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke