Salin Artikel

5 Tahun Ditabung di Celengan, Uang Kertas Rp 12 Juta Rusak Dimakan Rayap

Ali Sobri, kasir mobil penukaran uang Bank Indonesia, menjelaskan, awalnya dua wanita tersebut hendak menukarkan uangnya yang rusak senilai Rp 12 juta.

Pada saat itu, lanjut Ali, dua wanita tersebut sempat merapikan sejumlah uang kertas rusak di mobil penukaran uang di halaman Keraton Kacirebonan. Uang kertas tersebut memiliki pecahan beragam dari Rp 100.000 hingga pecahan Rp 5.000.

Sayangnya, mereka enggan diwawancarai terkait asal uang tersebut dan penyebab kerusakan uang yang mereka tukarkan.

Pemilik uang hanya sempat mengaku kepada petugas bahwa uang tersebut hasil dari menabung yang rencananya digunakan untuk biaya sekolah.

“Katanya untuk biaya sekolah. Dikumpul-kumpulin, mencelengi terus bertahun-tahun. Uang rusak dari berbagai pecahan dari Rp 100.000 sampai Rp 5.000. Rusak karena rayap. Dia naruh di celengan plastik sampai sekitar Rp 12 juta-an,” kata Ali Sobri kepada Kompas.com.

Ali menjelaskan, pihak BI baru menerima Rp 6.880.000 karena sisa uang kertas rusak lainnya masih tercecer dan harus dirapikan terlebih dahulu. Kemudian, pihak BI akan memeriksa ulang apakah uang tersebut layak diganti atau tidak.

Menurut Ali, ada dua hal yang harus dipenuhi pemilik uang jika hendak menukarkan uang kertas rusak.

Pertama, uang kertas rusak dapat ditukar apabila kerusakan hanya terjadi 2/3 dari total fisik asli. Kedua, seluruh nomor seri uang harus lengkap tidak ada yang rusak.

Apabila dua unsur tersebut terpenuhi, maka proses penukaran uang dapat diproses.

Mobil penukaran uang merupakan salah satu layanan Bank Indonesia dalam kegiatan Mini Ekspo UMKM Wisausaha Bank Indonesia pada Senin (29/4/2019).

BI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Cirebon serta pihak swasta lainnya untuk menggelar pasar murah sebagai upaya untuk mengendalikan harga pokok masyarakat menjelang bulan puasa pada akhir April 2019 lalu.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/06/12072821/5-tahun-ditabung-di-celengan-uang-kertas-rp-12-juta-rusak-dimakan-rayap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke