Salin Artikel

17 Kali Ikut Pemilu, Wali Kota Surakarta Anggap Tahun Ini Paling Berat

Dari 17 kali ikut pemilu, katanya, paling berat adalah pemilu serentak tahun 2019.

"Saya ikut pemilu sebanyak 17 kali. Pemilu paling berat itu ya Pemilu 2019. Selamanya saya tidak pernah sakit, namun kemarin saya diopname dua kali," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (4/5/2019).

Selain waktu kampanye yang terlalu lama, sekitar delapan bulan, sambung Rudy, petugas partai yang disiapkannya pun juga semakin banyak jumlahnya.

"Ada saksi presiden, partai dan DPD. Pembekalannya juga lebih banyak. Saya harus membekali saksi DPD sendiri, membekali saksi presiden, lalu saksi partai. Ini bukan pekerjaan yang ringan bagi ketua partai," terang Rudy.

Menurut dia, pembekalan dilakukan agar para saksi yang diterjunkan ke masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) mempunyai integritas, kapabilitas, dan dedikasi yang tinggi.

"Karena apa? Kalau menjadi saksi ya, saksi beneran. Bukan hanya hadir sah, sah. Tidak, tidak. Namun harus betul-betul mampu membawa tugas dari partai itu untuk kepentingan yang lebih besar," ujar dia.

Maka dari itu, Rudy meminta kepada penyelenggara pemilu untuk melakukan evaluasi. Hal ini agar pemilu serentak yang rencana juga akan diselenggarakan 2024 dapat berlangsung lancar dan tidak memakan banyak korban.

Di samping itu, Rudy juga menyarankan agar petugas KPU tidak hanya lima orang, melainkan ditambah menjadi 15 orang. Tujuannya agar petugas KPU yang bertugas dapat membagi waktu dari satu shift menjadi tiga shift setiap harinya.

"Harus ada shift 1, 2 dan 3. Jangan sampai energinya terbuang habis hanya khusus untuk menunggu rekapitulasi selesai. Itu solusi yang paling sederhana," jelasnya.

Kemudian, evaluasi yang lain, ungkap Rudy, pemilu bisa dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemilihan bupati/wali kota dan DPRD kota/kabupaten dilaksanakan pekan pertama.

Selanjutnya, pekan kedua, pemilihan gubernur dan DPRD provinsi, dan terakhir pemilihan DPR RI, DPD, presiden dan wakil presiden.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/04/19463241/17-kali-ikut-pemilu-wali-kota-surakarta-anggap-tahun-ini-paling-berat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke