Salin Artikel

Mahasiswa Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Bentrok, Polisi Bantah Lakukan Kekerasan

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa yang digelar mahasiswa Universitas Bangka Belitung berakhir ricuh, Jumat (3/5/2019).

Pihak kepolisian membantah telah terjadi tindak kekerasan dalam proses pengamanan.

"Tidak ada yang dipukul, atau main pukul. Karena sudah bergesekan jadi ada yang terjatuh mungkin karena keletihan," kata Kabag Ops Polres Pangkal Pinang, Kompol Sahbaini, kepada awak media di kantor polres, Jumat siang.

Menurut Sahbaini, aksi saling dorong sempat terjadi karena mahasiswa memaksa masuk kantor dewan.

"Karena kebetulan anggota dewan tidak ada, mereka mau ke dalam menduduki. Kami tahan di luar pagar," ujar dia.

Sahbaini yang ikut berjaga saat mahasiswa bergerak di Kantor DPRD Bangka Belitung mengaku ikut merasakan kelelahan.

Aksi dorong dan saling kejar terjadi agar tidak ada mahasiswa yang menerobos barikade.

"Kalau ada yang merasa disakiti silakan lapor. Tapi, kami tidak ada main pukul," ucap dia.

Sementara itu, sedikitnya tujuh mahasiswa dilarikan ke Puskesmas Air Itam Pangkal Pinang setelah kejadian bentrok dengan aparat.

"Kami ada yang ditendang dan diterjang, termasuk perempuan kena," kata Koordinator Mahasiswa Rizki.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/03/14580931/mahasiswa-dilarikan-ke-rumah-sakit-setelah-bentrok-polisi-bantah-lakukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke