Salin Artikel

Warga Kediri Gunakan 369 Karung Pasir Tambal Tembok Pembatas Sungai yang Ambrol

Ambrolnya tembok sungai itu sempat menyebabkan 17 rumah warga tergenang air karena luapan air sungai yang terjadi pada Minggu (28/4/2019) tengah malam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Randi Agata mengatakan, saat ini warga sedang bergotong royong menambal tembok sungai.

Total ada tiga titik tembok sungai setinggi 1,5 meter yang diperbaiki. Dari tiga titik itu, panjang kerusakan dinding yang terbuat dari struktur semen dan batu itu mencapai 10 meter.

Untuk sementara titik-titik yang ambrol itu ditambal menggunakan kantong pasir yang ditopang dengan gedek atau anyaman dari bilah bambu ukuran tebal untuk memperkuatnya. 

"Kami bantu dengan 369 karung, sesek (gedek), serta tiang pancangnya," ujar Randi, Selasa (30/4/2019).

Randi mengatakan, banjir tersebut kini sudah surut dan warga secara swadaya juga sudah membersihkan rumah masing-masing.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Untuk sumber penyebab banjir masih proses penanganan," ujar Randi.

Sebelumnya diberitakan, hujan deras dengan durasi lama yang terjadi pada Minggu (28/4/2019) malam menyebabkan dinding pembatas sungai yang ada di wilayah itu ambrol.

Aliran air itu kemudian menggenangi dusun hingga 50 cm. Kejadian itu membuat puluhan warga mengungsi di rumah kerabat maupun tetangga lain lantaran rumahnya tidak memungkinkan dihuni.

Selain banjir, hujan yang disertai dengan angin kencang itu menyebabkan beberapa pohon besar di beberapa lokasi tumbang. Peristiwa ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/30/10345161/warga-kediri-gunakan-369-karung-pasir-tambal-tembok-pembatas-sungai-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke