Salin Artikel

Cuaca Buruk di Sulawesi Utara, Ini Penjelasan BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, cuaca buruk terjadi beberapa hari terakhir ini sejak 20 April 2019.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kelas II Sam Ratulangi Manado Cariz Kainama menjelaskan, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor di atmosfer.

"Faktor regional dan lokal sangat mempengaruhi cuaca buruk beberapa hari ini. Faktor regional yaitu terdapat beberapa wilayah tekanan rendah dan siklon tropis di BBS sehingga massa udara dari Pasifik lebih banyak didorong ke daerah siklon tropis dan pusat tekanan rendah tersebut," terang dia.

Selain itu, kata dia, massa udara dari Asia (Samudera Pasifik) yang terbawa angin bersifat basah.

Kondisi di atas teridentifikasi mengakibatkan adanya konvergensi (pertemuan angin), pusaran angin tertutup dan belokan angin di wilayah Sulawesi Utara sehingga massa udara basah yang terbawa dari Samudera Pasifik mengalami perlambatan.

"Akbatnya, atmosfer menjadi jenuh (tercatat kelembapan per lapisan atmosfer sangat tinggi yaitu 70 sampai 100 persen) sehingga memiliki energi yang kuat untuk pertumbuhan awan-awan penyebab hujan lebat (awan CB)," ujar dia

"Faktor lokal juga turut mempengaruhi kondisi cuaca-cuaca buruk tersebut yaitu topografi wilayah Sulawesi Utara pada umumnya bergunung atau tidak datar," lanjutnya.

Terkait prospek cuaca Sulawesi Utara untuk Bulan April 2019 masih dipengaruhi oleh angin monsun Asia di wilayah Indonesia yang menyebabkan masih terjadinya musim hujan.

Berdasarkan prakiraan curah hujan Bulan April 2019 oleh BMKG untuk Sulawesi Utara adalah kategori menengah hingga tinggi (200 sampai 500 mm).

"Khususnya untuk Kota Manado adalah kategori menengah (200 sampai 300 mm). Untuk hujan di wilayah Sulawesi utara akan didominasi pada siang hingga sore menjelang malam dan dini hari di beberapa hari," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/28/12445901/cuaca-buruk-di-sulawesi-utara-ini-penjelasan-bmkg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke