Salin Artikel

KAI Perbaiki 15 Titik Jembatan Jalur Kereta yang Berisiko Anjlok

"Jembatan kecil, sedang, atau panjang yang dilalui kereta di wilayah Daop 2 mencapai 1.652. Dari jumlah itu, 15 titik dilakukan normalisasi," ujar Kepala PT KAI Daop 2 Bandung Saridal saat meninjau perbaikan di Jembatan Parakansaat, Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/4/2019).

Saridal mengatakan, perbaikan di jembatan lebih diutamakan karena merupakan titik mati yang sangat berbahaya.

Jika dibiarkan, akan berisiko terhadap operasi kereta.

Sebab, ayunan kecepatan kereta yang tinggi berpotensi pada anjloknya kereta.

“Penyebabnya batu balast sudah berkurang ditambah musim hujan sehingga ada lumpur," katanya. 

Perbaikan ditargetkan seselai H-10 Idul Fitri.

Selain normalisasi jembatan, ada pula beberapa perbaikan yang dlakukan, misalnya perbaikan kanan kiri pintu perlintasan, wesel, bantalan yang pecah, dan lain-lain.  

Sebelumnya, PT KAI mencatat 370 titik rawan di Indonesia yang berpotensi mengganggu perjalanan kereta api selama angkutan lebaran.

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, titik rawan tersebut menyebar di seluruh Indonesia.

Untuk wilayah kerja Daop 2 Bandung, terdapat 42 titik rawan.

Oleh karena itu, selama musim mudik dan balik Lebaran, pihaknya menerjunkan sekitar 370 personel.

Penjaga tersebut akan memberikan informasi awal untuk potensi longsor, banjir, dan tanah amblas.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/20/16571591/kai-perbaiki-15-titik-jembatan-jalur-kereta-yang-berisiko-anjlok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke