Salin Artikel

Tema TPS Unik Ini "Gubung Derita", Agar Pemimpin Terpilih Ingat Rakyat Kecil

Sesuai namanya, tempat dan hampir semua ornamen TPS berupa pernak-pernik kuno dan terkesan memprihatinkan. Seperti tembok pembatas menggunakan seng bolong, kursi reyot, wajan, tungu kayu, sepeda onthel dan sebagainya.

"Semua ornamen sengaja kami buat kuno, jadul, kere. Alat-alatnya sudah ada jadi tinggal pakai," ujar Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 016 Kelurahan Panjang, Suhadi, ditemui disela-sela pemungutan suara, Rabu (17/4/2019).

Ia menjelaskan, tema keprihatinan ini sekaligus menjadi harapan masyarakat bagi pemimpin dan wakil rakyat yang terpilih kelak agar senantiasa merakyat dan mengerti keprihatinan rakyat kecil. Ini menjadi pengingat bahwa mereka terpilih karena suara rakyat.

"Ya ini juga harapan kita semua, mengingatkan, bahwa pemimpin yang terpilih nanti harus merakyat," tuturnya.

Di TPS ini ada sebanyak 249 warga yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hingga sekitar pukul 11.30 WIB, sudah lebih dari 50 persen yang sudah menyalurkan hak pilihnya. Ini menandakan antusias masyarakat tidak surut dalam pesta demokrasi.

Suhadi berujar, setiap penyelenggaraan pemilihan umum, baik Pilpres, Pilkada maupun Pileg, selalu menggunakan tema tertentu, seperti tema Koboi dan seni tradisional.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, bersama Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dan Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno sempat mengunjungi TPS tersebut di sela-sela peninjauan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019 di Kota Magelang.

Mereka juga sempat menjajal sepeda onthel dan tungku kayu yang ada.

Sigit melihat tingkat partisipasi dan antusiasme masyarakat Kota Magelang cukup tinggi dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.

Tidak lupa ia mengapresiasi para panitia di setiap TPS yang sudah bekerja dengan baik mempersiapkan segala sesuatu demi kelancaran penyelenggaran Pemilu 2019.

"Saya imbau masyarakat untuk jangan sampai golput, suara 1 itu sangat berarti untuk menentukan pemimpin bangsa dan wakil kita, salurkan hak pilih," ucap Sigit.

Menurutnya, Pemilu merupakan sarana edukasi berdemokrasi yang baik. Artinya, apa dan siapapun yang terpilih nanti masyarakat harus bahagia, mendukung, dan legowo.

Ini menjadi komitmen bersama untuk menciptakan Pemilu yang kondusif, saling menjaga keamanan dan kenyamanan. 

https://regional.kompas.com/read/2019/04/17/16191611/tema-tps-unik-ini-gubung-derita-agar-pemimpin-terpilih-ingat-rakyat-kecil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke