Salin Artikel

Gunungkidul Berupaya Menjadi Destinasi Wisata Kelas Dunia dengan GTF

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, GTF akan digelar di Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk pada tanggal 27 April mendatang.

Nantinya akan digelar berbagai potensi wisata mulai destiansi wisata hingga makanan. Kegiatan ini ditujukan untuk mendorong promosi potensi yang ada dengan kemasan berbalut festival musik jazz dianggap akan mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Meski hanya sehari, namun berbagai makanan akan disajikan, terdapat empat stand Festival Coklat Gunungkidul, 25 Stand Festival Kuliner Tradisional, 25 Stand Festival Bakmi, 25 Stand Kerajinan, dan puluhan stand tematik lainnya yang berasal dari seluruh Gunungkidul.

Dengan tiket masuk sebesar Rp 35.000 untuk pengunjung kelas reguler ditemani segelas cokelat khas Nglanggeran dan sepiring bakmi khas Gunungkidul.

Untuk kelas VIP, panitia mengenakan tarif sebesar Rp 50.000, berbeda dengan kelas reguler, wisatawan yang membeli tiket VIP mendapatkan tempat duduk di amphitheater.

Jazz Festival sendiri akan menghadirkan musisi ternama lokal maupun nasional, seperti Etawa Jazz, Komunitas Jazz MbenSenen, Anteng Kitiran, Dewi Kisworo, dan Nadine Andriana.

"Acara akan ditutup dengan pertunjukan musik jazz di Amphitheater terbesar di DIY,"ucapnya saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Selasa (16/4/2019).

Dijelaskannya, upaya ini untuk mendongkrak kunjungan pariwisata ke Kabupaten terluas di Provinsi DIY ini.

Sampai pertengahan bulan April 2019 tercatat sekitar 600.000 orang berkunjung, dengan target sampai akhir tahun mencapai 3.773.512 orang, atau masih sekitar 16 persen.

"Harapannya Gunungkidul tidak hanya dikenal di tingkat nasional tetapi juga internasional," katanya

Disinggung mengenai pemilihan Gunung Api Purba Nglanggeran sebagai lokasi, Hary mengatakan, lokasinya luas dan representatif menjadi alasan pemilihan di sana.

Kegiatan ini juga untuk kampanye pengurangan sampah plastik.

"Kami berharap ada peningkatan kunjungan. Selain itu, diharapkan pengunjung atau semua pihak yang terlibat untuk membawa peralatan makan, botol minuman, hingga tas belanja sendiri agar mengurangi sampah plastik," ucapnya. 

Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, pihaknya berharap dengan GTF memperkenalkan potensi wisata sampai tingkat global.

Destinasi pariwisata Gunungkidul paling banyak dikunjungi sebagian besar adalah wisata Pantai.

Saat ini pemerintah sedang fokus mengembangkan wisata non pantai, seperti wisata di sisi utara, seperti embung Bathara Sriten, hingga green village di Gedangsari.

"Kita berharap ke depan, Gunungkidul menjadi destinasi wisata terkemuka, dan berbudaya," ujarnya. 

https://regional.kompas.com/read/2019/04/16/15433441/gunungkidul-berupaya-menjadi-destinasi-wisata-kelas-dunia-dengan-gtf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke