Salin Artikel

Ini Alasan Siswa SD dan SMP yang Perkosa Siswi SMA Tidak Ditahan

Kanit PPA Satreskrim Polres Probolinggo Bripka Reni saat dikonfirmasi Kompas.com Selasa (16/4/2019) menyampaikan, pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap keduanya dan memberi kelonggaran agar mereka bisa ikut ujian karena masih pelajar aktif.

Jika ujian sudah selesai, polisi akan kembali memproses kasus tersebut. Status kedua pelaku yang masih di bawah umur dinilai polisi masih bisa diperbaiki dan menjadi lebih baik.

Reni menambahkan, dua pelaku melakukan tindakan negatif tersebut karena sering menonton video porno dari handphone orangtuanya.

"Karena gak tahan nafsu seusai menonton video porno, saat rumah sepi, MMH melakukan aksinya. Pada kejadian ke sekian, MMH mengajak MWS. Korban AZ ternyata masih sepupu pelaku. Bayi lahir prematur dan dirawat keluarga lain," kata Reni.

Reni tidak menjelaskan rinci soal kondisi korban AZ dan bayinya.

Kepala Dinas Pendidikan Dewi Korina mengaku prihatin atas kejadian itu. Kejadian tersebut harus menjadi bahan introspeksi dan evaluasi bagi dunia pendidikan.

”Pendidikan karakter harus ditingkatkan. Demikian juga pengawasan lingkungan sekolah dan masyarakat juga perlu ditingkatkan. Kami harap ini tidak akan pernah terulang kembali," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/16/14475341/ini-alasan-siswa-sd-dan-smp-yang-perkosa-siswi-sma-tidak-ditahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke