Amankan TPS di Cianjur, Polisi Dibekali Bela Diri Tongkat

Atraksi itu sendiri digelar usai upacara pergeseran pasukan dalam rangka persiapan pengamanan Pemilu 2019 di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah mengatakan, senam atau bela diri tongkat tersebut sebenarnya hanya sekadar untuk mengingatkan kemampuan bela diri personil yang akan bertugas sebagai PAM TPS.

“Hanya untuk mengingatkan (bela diri tongkat) saja karena personil sebenarnya sudah tahu. Memang hal teknis seperti ini perlu diingatkan kembali,” kata Soliyah kepada Kompas.com usai apel di Mapolres Cianjur, Jawa Barat, Senin (15/04/2019) pagi.

Lagipula, disebutkan Soliyah, personil yang diterjukan ke TPS-TPS di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur tidak diperbolehkan membawa senjata api.

“Jadi, kita optimalkan perangkat atau alat yang ada untuk proteksi diri dan pengamanan selama menjaga TPS,” ujarnya.

Terkait jumlah personil yang diterjunkan sendiri, disebutkan Soliyah sekira-kira 800 personil ditambah personil TNI dan unsur lainnya.

“Kepada seluruh personil yang dilibatkan dalam tugas pengamanan Pemilu 2019 ini agar senantiasa melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi. Cek kesiapan TPS dan senantiasa berkoordinasi dengan KPPS setempat,” tuturnya.

Selain mendistribusikan pasukan, pihaknya juga bersama unsur TNI telah membangun enam Pospam terpadu. 

Pospam terpadu berlokasi di RS Bhayangkara Cianjur, depan Istana Kepresidenan Cipanas, eks Bioskop Galaxy Cipanas, dan dua di wilayah selatan, yakni di Sukanagara dan Sindangbarang.

“Kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi tetap utuh dan kondusif. Masyarakat juga agar turut serta menjaga kamtibmas di wilayahnya masing-masing agar Pemilu 2019 berjalan sukses, aman dan damai,” ungkapnya.