Salin Artikel

Pasca-gempa, Jalan dan Pasar di Banggai Kepulauan Masih Lengang

Hal tersebut diceritakan Wahyudi, salah satu relawan ACT di Luwuk yang dihubungi Kompas.com Sabtu (13/4/2019).

“Hari ini masyarakat masih banyak di pengungsian. Ada yang pulang tapi lebih banyak di pengungsian. Kondisi pasar juga masih sepi. Warung masih banyak yang tutup. Jalanan juga masih lengang,” jelasnya.

Ia mengatakan salah satu alasan yang membuat masyarakat enggan untuk kembali pulang adalah isu yang beredar jika akan ada gempa susulan pada Sabtu sore. Padahal pihak kepolisian dan aparat sudah mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar.

Untuk kebutuhan makan, sebagian masyarakat ada yang memasak di rumahnya lalu dibawa ke pengungsian untuk dimakan bersama dengan kerabatnya.

“Saya lihat belum ada dapur umum. Masyarakat masih mandiri untuk memenuhi kebutuhan makan. Yang kasihan para pendatang yang biasanya makan di warung karena hampir semua warung makan tutup,” katanya.

Pria yang akrab dipanggil Yudi tersebut juga menceritakan sesaat setelah gempa pada Jumat malam, dia sempat turun untuk melihat kondisi air laut, namun semuanya terlihat normal.

“Tapi ada teriakan air naik,... air naik..... jadi semua warga panik dan mengungsi naik ke dataran tinggi,” jelasnya.

Bahkan saat Jumat malam, banyak warga yang antri bensin untuk kendaraannya, namun  pemilik kios rata-rata memilih untuk tutup dan ikut mengungsi.

“Hari ini tadi banyak warga yang beli bensin untuk kendaraannya. Jaga-jaga kalau ada gempa susulan,” jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/13/17221041/pasca-gempa-jalan-dan-pasar-di-banggai-kepulauan-masih-lengang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke