Salin Artikel

Pasca Letusan, Gunung Agung Masih Keluarkan Asap Bertekanan Rendah Setinggi 300 Meter

DENPASAR, KOMPAS.com - Pasca meletusnya Gunung Agung yang terletak di Karangasem Bali, pada Kamis (11/4/2019) malam, hingga kini masih mengeluarkan asap bertekanan lemah setinggi 300 meter, di atas puncak kawah pada Jumat (12/4/2019).

Selain itu, Gunung Agung juga masih diguncang gempa vulkanik dan tektonik.

Berdasarkan catatan seismogram di pos pengamatan yang terletak di desa Rendang, pada periode pengamatan pukul 00.00 - 06.00 Wita, terjadi 2 kali gempa vulkanik dangkal dan 2 kali tektonik jauh.

Gempa tektonik dangkal menunjukan adanya magma yang bergerak menuju ke permukaan.

Kasubid Mitigasi wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mikawai Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil Syahbana mengatakan, letusan Gunung Agung tidak terjadi menerus dan bertipe strombolian. Tidak perlu gempa banyak lagi untuk memicu terjadinya letusan.

Karena itu, dia menghimbau agar masyarakat tidak mendaki ke puncak Gunung Agung.

"Dalam kondisi seperti ini, masyarakat dihimbau jangan iseng naik ke puncak karena melihat gempa sedikit dan berpikir tidak akan erupsi," kata Devy.

Jangkauan erupsi saat ini masih di dalam radius 4 km. jadi masyarakat yang berada di luar radius tersebut masih bisa beraktifitas secara normal.

"Di luar radius 4 kilometer bisa beraktiftas seperti biasa. namun, harap menyiapkan masker," ucap Devy.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/12/10544771/pasca-letusan-gunung-agung-masih-keluarkan-asap-bertekanan-rendah-setinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke